Artikel ini ditulis oleh (Fadila Rahma Batubara, Vivi Shinta Felicia Silaban, Wenni Yohana Hutapea, Kayla Khairu Anindita, Mestano Waruwu) untuk memenuhi tugas Praktek Perencanaan Kesejahteraan Sosial. Dengan Dosen Pengampu Dr. Hairanu Siregar S.Sos., M.Sp
Pembangunan kesejahteraan sosial merupakan salah satu upaya penting dalam menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial. Salah satu kelompok yang sering menghadapi tantangan dalam proses pembangunan adalah penyandang disabilitas. Di Kabupaten Deli Serdang, jumlah penyandang disabilitas cukup signifikan dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat. Namun, kenyataannya masih banyak penyandang disabilitas yang hidup dalam keterbatasan, baik secara ekonomi maupun sosial.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menunjukkan komitmen dalam memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Namun, perlindungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas, khususnya di Kota Medan dan sekitarnya, masih relatif rendah. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah menjadi sangat penting dalam memberikan pelayanan dan pemberdayaan penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka. Artikel ini akan membahas tentang strategi pembangunan kesejahteraan sosial yang lebih komprehensif di Kabupaten Deli Serdang untuk penyandang disabilitas.
Analisis permasalahan penyandang disabilitas adalah suatu proses untuk mengkaji, memahami, dan menguraikan berbagai hambatan serta tantangan yang dialami oleh penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari. Analisis ini tidak hanya melihat dari sisi individu (kondisi fisik/psikis), tetapi juga dari aspek sosial, budaya, ekonomi, dan kebijakan pemerintah.
Berikut adalah analisis permasalahan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas di Deli Serdang:
1. Masalah aksesibilitas.
2. Keterbatasan akses pendidikan.
3. Tantangan dalam mencari pekerjaan.
5. Keterbatasan akses pelayanan kesehatan.
6. Stigma dan diskriminasi sosial.