Speech delay ( keterlambatan bicara ) merupakan salah satu penyebab gangguan pada tumbuh kembang yang paling sering ditemukan pada usia balita.
Menurut riset National Institue on Deafness and Other Communication Disorders, ada sekitar 5 persen bayi yang lahir berpeluang mengalami gangguan pada bicara yang terlihat pada satu tahun pertama.
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi menyebab. seperti gangguan pada otak, pendengaran ataupun gangguan pada organ mulut. Gangguan keterlambatan bicara tersebut harus dideteksi dan ditangani sejak dini, tentu saja dengan metode yang tepat, mengingat bicara merupakan media utama untuk mengekspresikan emosi, pikiran, pendapat adapun keinginan. Bila tidak diatasi dengan baik, bisa membuat sikecil frustasi. Perlu diingat, orangtua dan lingkungan terdekat memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan bicara dan bahasa anak.
Kapan orangtua harus khawatir?
Pada usia I2 - I8 bulan, anak biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti, dapat mengangguk ataupun menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, menunjuk anggota tubuh atau yang lainnya, anak tersebut dapat dikatakan mengalami keterlambatan bicara bila anak usia I0 - I5 Bulan tidak mampu memahami pembicaraan orang lain. apabila anak tersebut tidak mampu mengucapkan 4-6 kata pada usia II-20 bulan atau tidak mengerti pembicaraan orang lain pada usia sekitar 24 bulan, nah saat itulah orangtua sudah mulai khawatir.
Kapan perlu terapi ?
Menurut dr Mira Irmawati SPA(K) RSUD Soetomo Surabaya, orangtua sering terlambat mengetahui gejala speech delay. biasanya orangtua membawa ke dokter saat anak sudah berusia 2 tahun.walaupun tidak ada kata keterlambatan untuk pengobatan, namun dr Mira selalu menganjurkan agar pengobatan dilakukan sedini mungkin. adapun salah satu cara adalah dengan speech terapi. waktuterapi tersebut yang dibutuhkan setiapanakitu berbeda, tergantung pribadi sang anak dan dukungan orangtua.
Saat di rumah
Orangtua harus rajin berbicara dan berkomunikasi dengan sikecil. sesibuk apapun orangtua paling tidak luangkan sAtu waktu untuk mengajak anak untuk mengobrol.
Orangtua harus menyakan apa yang sedang anak lakukan, ajak bermain tebak-tebakan dengan menyebutkan benda-benda disekitarnya. Cara efektif untuk meningkatkan kosa kata anak, sambil membaca, orangtua harus menunjukkan gambar dan menyebut nama bendanya. Setelahitu orangtua harus mengulang-ulang kata tersebut.
Masuk paud