Lihat ke Halaman Asli

Langkah yang Menggetarkan Langit

Diperbarui: 6 Agustus 2025   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.pngtree.com/freebackground/jesus-walks-down-a-field-at-sunset_2775097.html

Episode sebelumnya: Padang Gurun yang Tak Terlihat

Langit di atas padang Yudea memudar keemasan, meninggalkan aroma sunyi yang belum reda. Di antara batu dan bayang, jejak langkah masih tertinggal di pasir—jejak kaki yang menolak bujuk rayu dengan kekuatan yang tidak berasal dari dunia ini.

Sosok berjubah itu berjalan pelan menuju utara. Wajah-Nya tenang, namun langkah-Nya membawa sesuatu yang mengguncang tatanan semesta: ketaatan.

Dari kejauhan, Uriel mengikuti-Nya. Bukan sebagai pengintai, tapi sebagai penjaga. Sayapnya tidak terlihat oleh mata manusia, namun setiap hela napas-Nya dijaga seperti nyala lilin dalam badai.

Uriel tidak sendiri. Di sisi yang tersembunyi, bayangan gelap membuntuti. Asmodeus, pengacau yang lama, beringsut dalam bentuk yang bahkan tak dikenal oleh bayangan. Ia tak berani mendekat terlalu jauh, tapi lidahnya belum lelah membisik.

“Dia tidak tampak seperti Raja,” desisnya lirih. “Terlalu kurus. Terlalu manusia.”

Uriel mendengar, tapi tidak menjawab. Ia tahu bahwa iblis tidak mencari jawaban, hanya celah.

“Mengapa kau menjaga-Nya seperti anak pertama yang baru belajar berjalan?” ejek Asmodeus, menyeringai.

“Kau tahu jawaban itu,” jawab Uriel tanpa menoleh.

“Ah,” Asmodeus melingkar di udara seperti asap hitam. “Kau pikir Dia akan sampai ke tujuan-Nya? Aku bisa sebutkan tiga belas cara manusia bisa menghancurkan-Nya sebelum itu.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline