Lihat ke Halaman Asli

vinaaulia

pelajar

Pemantauan Air Limbah di Indusutri :Mencegah Pencemaran Bahan Kimia Berbahaya

Diperbarui: 15 Maret 2025   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:blogspot.com

Industri tekstil merupakan salah satu sektor  terbesar yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. Namun, di balik perkembangannya, industri ini juga menjadi salah satu penyumbang pencemaran lingkungan, terutama melalui pembuangan air limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, pemantauan air limbah di industri tekstil menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Asal dan Jenis Pencemaran dalam Air Limbah Tekstil

Air limbah dari industri tekstil berasal dari berbagai tahapan produksi, seperti pencelupan, pencucian, dan finishing kain. Setiap proses ini menghasilkan limbah cair yang mengandung berbagai bahan kimia, di antaranya:

  1. Zat Pewarna -- Zat warna sintetis yang sulit terurai dapat mencemari sumber air, mengganggu ekosistem perairan, dan menghambat fotosintesis.

  2. Logam Berat -- Seperti kromium, tembaga, dan seng yang sering digunakan dalam proses pencelupan dan berpotensi menyebabkan keracunan jika masuk ke dalam rantai makanan.

  3. Bahan Kimia Organik -- Seperti fenol, formaldehida, dan surfaktan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan ekosistem.

  4. Bahan Kimia Anorganik -- Seperti asam, basa, dan garam yang dapat mengubah pH air dan merusak organisme air

Selain itu, air limbah dari industri tekstil sering kali mengandung mikroplastik yang berasal dari serat sintetis. Mikroplastik ini dapat mencemari lingkungan perairan dan berpotensi masuk ke dalam rantai makanan, sehingga meningkatkan risiko kesehatan bagi manusia dan satwa liar.

Dampak Pencemaran Air Limbah Tekstil

Pembuangan air limbah tekstil tanpa pengolahan yang memadai dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, di antaranya:

  • Kerusakan ekosistem perairan -- Zat pewarna dan bahan kimia lain dapat merusak habitat ikan dan organisme air lainnya.

  • Pencemaran air tanah -- Limbah yang meresap ke dalam tanah dapat mencemari sumber air tanah yang digunakan untuk kebutuhan domestik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline