Lihat ke Halaman Asli

Resume: Media dan Kesehatan pada Masa Populer

Diperbarui: 17 November 2017   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

artikel dari Kimberly N, Klinee. Southern Illnois Univeristy

Dalam artikel, penulis meninjau kembali penelitian tentang kesehatan di media massa dalam hal gambar dan tema, efek khalayak, dan proses kelembagaan yang berpengaruh. Artikel ini memberikan jawaban atas pertanyaan tentang hubungan antara media massa dan kesehatan dalam sebuah diskusi mengenai isu teoretis dan metodologis yang mempengaruhi penelitian kesehatan di media massa.

Dengan berjalannya waktu, Semakin banyak penelitian yang ditujukan untuk peran media massa dalam pembuatan berita dengan makna terkait dengan kesehatan, penyakit, dan obat-obatan. Penelitian dari artikel ini, menggunakan metodologi yang berbeda untuk menilai pesan yang orang-orang hadapi dengan beberapa asumsi bahwa media massa memiliki setidaknya beberapa pengaruh kognitif, afektif, dan perilaku (behavioral), pendekatan ini mengajukan pertanyaan tentang apa yang dikatakan dalam penggambaran ini.

Dalam penyampaian pesan melalui media seperti surat kabar dan majalah adalah teks yang paling sering dipertimbangkan, namun para ilmuwan telah mempertimbangkan adanya beragam wacana termasuk literatur tentang farmasi, buku, iklan, siaran radio, jurnal akademis, dan buku teks, internet, dan berbagai bentuk budaya "elit". Dengan demikian wacana-wacana dapat didefinisikan secara luas sebagai "sistem teks, pesan, percakapan, dialog atau percakapan bermotif yang dapat diidentifikasi dalam komunikasi teks dan lisan juga berada dalamn struktur sosial.

Analisis isi dan pesan dan pesan kesehatan

Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa analisis isi adalah kategorisasi sistematis dan makna simbolis pesan untuk membuat kesimpulan tentang fenomena minat yang tidak diamati secara langsung. Secara khusus, tujuannya metode ini adalah untuk mengidentifikasi kategori tematik yang bisa ditiru dan digeneralisasikan sebagaimana tercermin dalam wacana tertentu. Akibatnya, salah satu karakteristik yang menentukan analisis isi adalah bahwa kategori tematik atau pengkodean yang harus dipertimbangkan sebelum di operasionalkan. Dengan sifat metodenya, analisis isi cenderung lebih deskriptif, merangkum fakta nyata, bukan penjelasan yang encoba mengklarifikasi interpretasi tertentu.

Seringnya, sebagai masyarakut umum kita mungkin cenderung menganggap berita sebagai informasi, mengalihkan isi hiburan ke fiksi dan menganggap iklan sebagai sebuah ajang persuasi, namun jika dilihat dari sisi lainnya bahkan hiburan dan periklanan.memberikan informasi tentang kesehatan, penyakit, dan obat-obatan pada saat ini. Seperti Sharf dan Freimuth (1993) mengemukakan bahwa televisi merupakan sumber yang tidak mencolok dalam memberikan manusia informasi kesehatan berupa penggambaran naratif tentang penyakit- penyakit. Informasi ini adalah produk dari berbagai diskusi yang dimediasi ole massa dan mereka yang menganalisa massa teks media sering melakukannya untuk menilai nilai informasinya dalam hal relevansi, akurasi, dan kecukupan untuk ditayangkan maka hal-hal yang ditayangkan sangat kredibel untuk di konsumsi oleh masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline