Lihat ke Halaman Asli

Bukan Sekadar Bicara: Kenapa Mahasiswa Perlu Menguasai Komunikasih Pendidikan Agama Kristen

Diperbarui: 11 Agustus 2025   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Suatu hari, di sebuah ruang kelas kampus teologi, seorang mahasiswa bernama Andi diminta dosen untuk menyampaikan renungan singkat. Dengan semangat ia berdiri, membuka Alkitab, dan mulai berbicara. 

Kata demi kata keluar... namun ekspresi teman-temannya mulai terlihat bosan. Ada yang menguap, ada yang melihat jam tangan, bahkan ada yang sibuk dengan ponsel.

Andi sadar, meski ia sudah mempersiapkan materi dengan baik, pesan yang disampaikannya tidak "menyentuh" hati. Di sinilah ia memahami, bicara saja tidak cukup. Dibutuhkan kemampuan komunikasi yang tepat agar firman Tuhan bisa hidup di hati pendengar.

Komunikasi PAK: Lebih dari Sekadar Transfer Pengetahuan

Pendidikan Agama Kristen (PAK) bukan pelajaran hafalan atau kumpulan teori teologi. PAK adalah proses membentuk iman, karakter, dan pola pikir yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Komunikasi di sini tidak hanya berarti berbicara, tetapi:

  • Menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami audiens.

  • Menghubungkan isi Alkitab dengan realitas kehidupan sehari-hari.

  • Mengajak orang mengalami firman, bukan sekadar mendengarnya.

Seorang pengajar PAK yang hanya membaca materi tanpa menghidupkannya akan kehilangan daya pengaruh. Sebaliknya, komunikasi yang tepat dapat membuat firman terasa relevan, dekat, dan mengubah hidup pendengar.

Mahasiswa: Generasi Penyambung Pesan

Mahasiswa Kristen hidup di tengah arus informasi yang sangat deras. Media sosial, YouTube, dan podcast menjadi panggung global. Pertanyaannya, apakah kita siap menjadi penyambung pesan injil di era ini?

Belajar komunikasi PAK membekali mahasiswa untuk:

  • Peka terhadap konteks: tahu kapan dan bagaimana menyampaikan pesan sesuai situasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline