Lihat ke Halaman Asli

Vethria Rahmi

Pranata Humas Ahli Muda Kanwil Kemenag Riau

Uluran Tangan Umat Buddha dan Islam Pada Waisak dan Ramadan

Diperbarui: 8 Mei 2020   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saling Mengulurkan Tangan antar umat beragama

Tidak sering kita saksikan adanya momen hari raya Waisak dan bulan Ramadan bersatu dalam titi mangsa. Pasti tuhan merencanakan kemudahan, dengan persatuan momen itu, saat Covid-19 tengah membabakbelurkan semua sektor.

Pesimisme di mata masyarakat miskin dan rentan miskin tampak di pinggir-pinggir jalan. Sungguh miris pemandangan anak yatim piatu, pedagang kecil, buruh, korban PHK, pasien tak mampu. Euforia pun redup berganti munajat kepada tuhan yang Maha Kuasa.

Namun momentum Waisak dan Ramadan setidaknya menjadi embun pagi yang membasahi rerumputan kering itu.
Menangkap momentum itu, aku sebagai Muslimah sekaligus Pranata Humas Kanwil Kemenag Riau ikut serta mensosialisasikan optimisme.

Tentang kerukunan antar umat beragama  dan solidaritas antar umat beragama untuk  saling berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan di pekanbaru, Riau. Dalam hal ini, jelas tanpa sekat suku, agama, ras dan antar golongan. Semua saling bahu membahu meringankan beban kaum yang lemah.

Kerjasama antara Yayasan Buddha, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau dan Kanwil Kemenag Riau terjalin dengan erat dalam berpartisipasi untuk penanggulangan Covid-19.

Ketika ku berbincang hangat dengan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau, Tarjoko  sangat optimis memaparkan 10 majelis/lembaga yang memberikan bantuan. Diantara ke 10 majelis/lembaga yang di bawah bimbingan Tarjoko itu adalah Vihara Paramita, Vihara Dharma Manggala, PUB Panca Dharma Air Molek, Vihara Pubbaramaduri, yayasan dhamavangsa Sorek, MBI di Persatuan Umat Buddha, Bodhi Satva Pekanbaru, Vihara Buddha Sasana, Permabudhi, dll.

Majelis/lembaga Buddha itu telah memberikan bantuan mulai dari masker, APD face shield, paket sembako, sarung tangan, nasi bungkus, biskuit hingga uang tunai.

Penerima bantuan itu mulai dari Puskesmas, RSUD, masyarakat umum kurang mampu, pedagang pasar, kantor kemenag Bengkalis, tukang sapu, penjual keliling, supir angkot dan petugas kebersihan, anak Gabi, umat Vihara, dan masyarakat umum lainnya.

Bahkan baru baru ini kanwil Kemenag Riau juga menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari organisasi yayasan Budha Tzu Chi Indonesia, Provinsi Riau. Kakanwil Kemenag Riau sendiri yang diwakili Kabag TU kanwil Kemenag Riau.

Bantuan APD dari yayasan Tzu Chi 

Bantuan itu akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Inilah bukti Ramadan penuh barakah dan Waisak penuh derma. Walau beda agama tapi mampu saling berdampingan pada kemanusiaan.Kerjasama ini patut dicontoh oleh lembaga keagamaan di daerah lain. Agar terbangun rasa solidaritas tinggi antar umat beragama. Inilah diantara hikmah dari Covid-19.

Sekaligus mementahkan bahwa selama ini tidak ada persoalan yang mendasar antar umat beragama di Indonesia. Kecuali adanya provokasi dari oknum pemecah belah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline