Lihat ke Halaman Asli

Verlandy Donny Fermansah

ASN Hobi Investasi

Trend Nabung Emas: 18,77 Persen Keluarga di Indonesia Simpan Minimal 10 Gram

Diperbarui: 18 September 2025   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Infografis: Trend Nabung Emas oleh Verlandy Donny Fermansah untuk 'Bersama Pegadaian mengEMASkan Indonesia di Kompasiana

Emas semakin populer sebagai pilihan tabungan dan investasi keluarga Indonesia. Data menunjukan 18,77 persen rumah tangga di Tanah Air menyimpan emas minimal 10 gram. Trend nabung logam mulia didukung munculnya platform investasi emas digital seperti Pegadaian Digital 'Bersama Pegadaian MengEMASkan Indonesia'.

Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diolah oleh NEXT Indonesia Center, pada tahun 2023, kelompok masyarakat kelas menengah tercatat sebagai penyimpan emas terbanyak dengan kepemilikan minimal 10 gram. Dari total 15,19 juta rumah tangga kelas menengah, sebanyak 6,16 juta rumah tangga atau 41 persen memiliki simpanan emas setidaknya 10 gram. Kelas menengah ini dikategorikan mereka yang memiliki penghasilan Rp1,9 juta hingga Rp9,4 juta per kapita per bulan.

Pada kelompok kelas atas, dari 439.620 rumah tangga tercatat 316.417 ribu rumah tangga atau 71 persen menyimpan emas sedikitnya 10 gram. Pada kelompok calon kelas menengah yang berjumlah 36,83 juta rumah tangga, terdapat 6 juta rumah tangga atau 16,3 persen yang memiliki emas minimal 10 gram. 

Sementara itu, pada kelompok rentan yang terdiri dari 15 juta rumah tangga, sekitar 1 juta rumah tangga atau 7 persen menyimpan emas setidaknya 10 gram. Adapun pada kelompok rumah tangga miskin yang berjumlah 5,5 juta, sebanyak 217.789 keluarga memiliki simpanan emas 10 gram.

Data-data itu menyimpulkan bahwa 18,77 persen atau 13,7 juta dari 73 juta rumah tangga di Indonesia telah menyimpan emas minimal 10 gram. Dengan kata lain, hampir tiap 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia menyimpan sedikitnya 10 gram logam mulia.

Kini emas tidak lagi menjadi komoditas eksklusif bagi kelompok rumah tangga atas dan menengah. Semua lapisan masyarakat nyatanya juga dapat menyimpan emas dalam jumlah tidak sedikit. Emas menjadi aset pilihan karena menjadikannya pelindung nilai atau save haven terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. 

Logam Mulia memiliki keunggulan lain dibanding aset lain seperti pertama, nilainya yang stabil sehingga dapat mempertahankan daya beli saat nilai uang menurun. Kedua, emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi artinya mudah dan cepat untuk dijual-belikan kapan saja dan di mana saja. 

Ketiga, bisa menjadi diversifikasi portofolio dimana emas memiliki korelasi yang rendah dengan aset keungan lain seperti saham dan oblogasi. Memilih emas sebagai diversifikasi aset dapat menyeimbangkan fluktuasi dan mengurangi resiko kerugian secara keseluruhan.

Keempat, dapat dimulai dengan nominal kecil karena kini ada layanan emas digital dari seperti Pegadaian Digital, yang memungkinkan pembelian emas tanpa modal besar bahkan dapat dimulai dari Rp 10.000.

Trend Nabung Emas Digital

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline