Lihat ke Halaman Asli

Video ini Membuktikan Ada Alasan Ilmiah Kalau Cinta Butuh Komitmen

Diperbarui: 22 Januari 2018   09:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pnola.org

Jatuh cinta itu manusiawi. Pasangan yang saling jatuh cinta seringkali ingin saling memiliki, membentuk ikatan dalam sebuah hubungan. Tidak jarang juga bahwa jatuh cinta justru membuat sakit hati.

Jatuh cinta juga menimbulkan perasaan gairah, yang menyebabkan seseorang rela menyerahkan segalanya untuk pasangan. Apabila putus cinta, kemudian menyesal karena telah melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Itulah sebabnya cinta butuh komitmen. Komitmen menunjukkan bahwa pasangan memang benar-benar saling mencintai.

Sebuah fakta mengejutkan saya temukan ketika sedang mengobrol dengan seorang teman yang hobi membaca jurnal ilmiah. Iya, obrolan yang awalnya tentang skripsi kemudian sedikit melenceng.

"Eh, aku habis liat video, ternyata cewek sama cowok kalau jatuh cinta tu beda lho. Ada penjelasannya juga, kenapa selama ini banyak cewek yang 'rugi'."

Saya tertarik melihat sendiri video yang teman saya lihat. Video berjudul How Your Brains Fall in Love oleh Dawn Maslar M.S (biologist) yang mempresentasikan penelitiannya di Ted X mengenai sistem kerja otak ketika seseorang jatuh cinta.

Presentator bercerita bahwa neneknya yang berusia 95 tahun pernah mengatakan, "Kalian anak muda, tidak tahu apa-apa tentang cinta."

"The problem is you, young girl. You jump to the bed too quick. Kamu jatuh cinta, tapi laki-laki tidak jatuh cinta seperti itu."

Perempuan begitu mudah jatuh cinta. Ini juga sebabnya perempuan mudah baper. Pada saat jatuh cinta, hormon yang meningkat pada perempuan adalah dopamin dan oksitosin. Akan tetapi, hormon dopamin tidak hanya meningkat karena jatuh cinta, bahkan ketika makan cokelat pun hormon dopamin juga naik. Maka, hormon yang paling menandakan jatuh cinta adalah hormon oksitosin. 

Ketika berkencan, hormon dopamin akan otomatis meningkat. Ketika pasangan berciuman, bermesraan, atau berpelukan, maka hormon oksitosin pada perempuan akan meningkat. Hal ini yang menyebabkan seorang perempuan benar-benar jatuh cinta. Bahkan, ketika berhubungan seksual, hormon oksitosin pada perempuan akan meningkat drastis, sehingga perasaan cinta akan semakin meningkat. Inilah alasan perempuan rela menyerahkan segalanya ketika jatuh cinta.

Lalu kapan laki-laki benar-benar jatuh cinta?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline