Lihat ke Halaman Asli

veny latifani

Hi, Welcome to profile :)

Faktor-Faktor Penyebab dan Cara Mencegah Terjadinya Osteoporosis pada Usia Lanjut

Diperbarui: 12 Januari 2023   12:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Veny Latifani

Mahasiswa, Keperawatan, STIKes Mitra Keluarga, Jl. Pengasinan Rawa semut, Margahayu Bekasi timur

venylatifani@gmail.com

Pada tahun 1992 di Roma, Italia menurut World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa Osteoporosis adalah suatu penyakit yang bersifatkan khas seperti massa tulang yang rendah, terjadinya mikroarsitektur tulang, menurun nya kualitas jaringan tulang, yang bisa menimbulkan terjadinya meningkatnya kerapuhan tulang bisa beresiko patah tulang. Dan sebagian juga osteoporosis lebih banyak dialami perempuan dibandingkan laki-laki (Kemenkes RI, 2017).

Osteoporosis dapat disebut dengan pengeroposan tulang, Osteoporosis ini salah satu dari berbagai penyakit tidak bisa disadari oleh penderitanya dan bisa muncul gejala yang fatal atau secara tiba tiba. Biasa nya kebanyakan orang menganggap osteoporosis sebagai hal yang biasa di kalangan usia lanjut, bisa terjadi dampak buruk dari yang mereka pikirkan (Vicynthia Tjahjadi, 2017) . Pada usia lanjut  masalah kesehatan yang harus dapat perhatian serius yaitu osteoporosis. Osteoporosis tersebut merupakan masalah kesehatan yang kronis dan berkembang dan dapat mengakibatkan kematian dan mengakibatkan kualitas hidup yang sangat buruk bagi penderita, lansia yang sudah mengalami osteoporosis memiliki ketergantungan yang tinggi dan bisa terjadinya beban lingkungannya. (Soke et al., 2016).

Gejala osteoporosis pada usia lanjut meliputi postur tubuh bungkuk, menurunnya tinggi badan, sering mengalami cedera atau keretakan tulang, sakit punggung. Pada usia lanjut ada beberapa penyebab osteoporosis yaitu osteoporosis primer, dan pada laki laki menyebabkan osteoporosis sekunder dan penyakit lainnya. Usia lanjut bisa terjadi penurunan kondisi fisik atau biologis, kondisi psikologis dan perubahan kondisi sosial (Siregar, 2016). 

Pada penderita osteoporosis di usia lanjut tinggi nya komplikasi yang terjadi sebagai berikut: kejadian patah tulang/fraktur pada kejadian fraktur ini banyak dialami oleh wanita yang usia 95-99  tahun , jika pada pria paling banyak terkena fraktur usia 90-94 tahun pada fraktur ini sering terjadi seperti pergelangan tangan, tulang punggung. Adapun penyakit yang ada hubunganya dengan osteoporosis yaitu seperti gagal ginjal kronik, diabetes mellitus, demensia, (Situmorang & Manurung, 2020).

Untuk penderita osteoporosis dapat mengkonsumsi obat obatan untuk penurunan kepadatan tulang/ risiko fraktur.

Pada penderita osteoporosis semakin banyak mengalami faktor risiko yang dimiliki oleh penderita maka semakin besar risiko untuk bisa terjadinya osteoporosis. Adapun faktor risiko osteoporosis memiliki dua faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah sebagai berikut (Zaki, 2020):

  • Faktor risiko yang tidak dapat diubah 

           a. Usia / Umur (yang lebih dari 50 tahun)

           b. Wanita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline