Lihat ke Halaman Asli

Vara MadinaYazikra

Mahasiswa Universitas Andalas

Resensi Film "2nd Miracle in Cell No.7"

Diperbarui: 9 Mei 2025   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Oleh Sumber, Penggunaan wajar, https://id.wikipedia.org/w/index.php?curid=4441410

Identitas Film 

Judul :  2nd Miracle in Cell No. 7

Sutradara: Herwin Novianto 

Produksi : Falcon Pictures

Pemain: Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Marsha Timothy, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigen Rakelna, Indra Jegel,Bryan Domani,Denny Sumargo, Muhadkly Ach,Coki Pardede, Agla Artalidia, Ayushita, Iedilzuhrie Alaudin, Della Dartyan, Yati Surachman,Restu Sinaga,Elly D. Luthan, Nugie, Rizky Hanggono, Piet Pagau, Agus Kencrot, Megarita, Keanu Azka

Sinopsis 

Film Miracle in Cell No.7 ini tentang perjalan Kartika ( diperankan oleh Graciella Abigail) setelah ayahnya, Dodo  ( diperankan oleh Vino G. Bastian ) mendapat hukuman mati. Namun selama itu, hingga ia berumur 10  tahun, kartika tidak mengetahui bahwa ayahnya dihukum mati. HAl ini dijelaskan di bagian awal film, pada saat Kartika merayakan ulang tahunnya yang ke 10 bersama sahabat napi ( Indro Warkop sebagai Japra "Foreman" Effendi, Tora Sudiro sebagai Zaki, Rigen Rakelna sebagai Yunus "Bewok", Indra Jegel sebagai Atmo "Gepeng",Bryan Domani sebagai Asrul "Bule"). Kartika percaya bahwa ayahnya sedang menjalani hukuman penjara.

Semua orang sudah menyetujui untuk menyembunyikan fakta bahwa Dodo sudah dihukum mati demi melindungi perasaan kartika. Hendro (diperankan Denny Sumargo ) dan istrinya Linda tetap ingin merahasiakan nasib tragis yang dialami ayahnya, Hendro sebagai Kepala Lapas menampung Kartika. Selain itu, teman satu sel ayahnya, yang berada di sel no. 7,  yang terus mengelak dan menutup rapat rapat fakta tersebut. Saat Kartika diselundupkan ke dalam sel untuk menjenguk ayahnya, mereka tetap bersikap  ramah dan seperti biasanya.

Kemudian, konflik muncul ketika Hendro, Kepala Lapas, berencana mengadopsi Kartika sebagai anaknya. Seluruh warga binaan sel nomor 7, termasuk Hendro, menuntut keadilan karena upaya itu digagalkan oleh kepala dinas sosial lokal. Kepala dinas menolak hal tersebut karena menganggap Hendro tidak bisa mengadopsi Kartika karena telah membohonginya tentang fakta bahwa Dodo sudah dihukum mati. Juga, Hendro yang diskors karena menyelundupkan Kartika ke dalam sel, dan jabatannya digantikan oleh  Henky. 

Kelebihan dan Kekurangan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline