1.MENGENAL KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit adalah Kerajaan Hindu-Buddha berdiri antara abad ke-13 hingga abad ke-16 dan berada di masa jayanya pada abad ke-14.
Kerajaan Majapahit memiliki wilayah yang luas dan mencakup periode kekuasaan yang lama. Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya adalah putra dari Prabu Guru Darmasiksa, Raja Sunda Galuh dan Putri Mahisa Cempaka dari Kerajaan Singasari.
Raden Wijaya mendirikan Majapahit setelah Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang Jayakatwang pada 1292.
Berdasarkan penanggalan dari Kidung Harsya Wijaya maka diperoleh penafsiran bahwa hari pelantikan Raden Wijaya pada hari ke-15 bulan Kartika, Tahun 1215 Caka sebagai hari kelahiran Majapahit.
Sementara saat keruntuhan disimpulkan dari candra sengkala sirno ilang kertaning bhumi yang kemudian dimaknai tahun 1400 Caka atau 1478 Masehi. Sehingga usia Majapahit sekitar 2 Abad.
Kerajaan yang bercorak agama campuran ini (Hindu dan Buddha dianut oleh mayoritas masyarakat) bertempat di wilayah sekitar Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Meskipun icon Majapahit adalah Trowulan, yang notabene terletak pada pedalaman di Jawa Timur akan tetapi justru puncak kekuasaan dan kejayaannya sebagian besar adalah laut. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa sebetulnya Majapahit merupakan peradaban maritim.
2.AKTIVITAS EKONOMI
Sebagai kerajaan maritim, tentu saja aktivitas ekonomi pokoknya adalah pelayaran dan perniagaan antar pulau. Perdagangan menjadi salah satu faktor penggerak perekonomian dan berlangsung dalam skala yang masif. Dalam konteks perniagaan internasional, kerajaan Majapahit berperan penting dalam pengelolaan perdagangan.
3.MALUKU YANG DIANGGAP SEBAGAI WILAYAH MAJAPAHIT
Pada pertengahan abad keempat belas, Maluku dianggap sebagai wilayah Majapahit. Maluku pada era ini sangat penting dalam jaringan perniagaan karena sebagai penghasil rempah-rempah yang dibutuhkan masyarakat internasional.