Bisa dikatakan untuk saat ini Tim sukses Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sudah melangkah jauh kedepan, minimal jika mengacu kepada data survei yang dilakukan oleh banyak lembaga survei.
Bisa saja berdalih bahwa data lembaga survei bisa " dipesan " TAPI jika data tersebut banyak dimunculkan oleh berbagai lembaga survei? tentunya soal data " pesanan " bisa diminimalisir, apalagi jika data survei tersebut dilakukan oleh " internal " Tim sukses dan hanya untuk kalangan terbatas dalam mengatur strategi kampanye kedepannya..
Ada apa dengan Tim Sukses Prabowo Subianto yang terkesan kurang " agresif " jika dibandingkan dengan Tim Sukses Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan..
Bisa jadi Tim Sukses Prabowo Subianto sedang melakukan " inventarisasi" masalah, terkhusus terkait dengan hijrahnya kelompok " kampret/ kadrun" yang merapat ke kubu Anies Baswedan.
Belum terlambat bukan berarti lalu dibiarkan begitu saja, tentunya harus ada upaya yang terstruktur sistematis dan massive untuk bisa melakukan" penggalangan " Tim sukses plus menggarap media sosial secara lebih serius dengan memunculkan konten pencitraan yang variatif, singkat,padat dan mengena.
Gimana caranya, bisa saja meniru konten pencitraan di media sosial yang booming dengan sedikit modifikasi.
Jika mau jeli mengamati konten pencitraan di media sosial, bisa dikatakan cuma tidak lebih dari sekedar " meniru " saja yang secara tehnis mudah dilakukan.
Artinya yang namanya " tem kreatif " itu sebenarnya tidak lebih dari mengoleksi beragam jenis konten di YouTube, tiktok yang booming di media sosial untuk kemudian ditiru dengan menghadirkan sosok Prabowo Subianto dalam konten tersebut..