Lihat ke Halaman Asli

Proyek Perbaikan Jalan Boros

Diperbarui: 8 Desember 2021   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai pengguna jalan nasional sehari hari bisa dijumpai proyek perbaikan jalan raya dari tahun ke tahun yang" itu itu saja ".

Yang paling sering dijumpai ketika jalan raya diperbaiki berupa dilapisi aspal kembali, dikupas aspal lama beserta tanah dibawahnya agar lebih landai lalu diaspal kembali, jalan dilebarkan, dibuat median jalan sehingga secara keseluruhan jalan jadi sempit, setelah itu dibongkar lagi median jalan tersebut.

Saluran drainase secara periodik dibongkar pasang dengan beragam alasan.

Kondisi tersebut relatif" berbeda dengan yang terjadi di negara lain (Amerika Serikat misalnya).

Di Amerika Serikat banyak dijumpai fokus perbaikan jalan hanya pada jalan yang berlubang atau yang rusak saja, untuk jalan yang masih mulus tidak perlu dikupas lalu diaspal kembali seperti yang sering terjadi di Indonesia.

Jalan yang berlubang dengan bantuan alat pemotong aspal, sebagian aspal yang rusak'dikupas" lalu diberikan aspal yang baru dilanjutkan dengan diratakan pakai mesin pemadat/ perata jalan.

Istilahnya sekedar dilakukan tambal sulam saja pada bagian jalan yang memang perlu disulam dan ditambal.

Akan terjadi penghematan anggaran yang luar biasa jika pemerintah cukup fokus pada perbaikan tambal sulam jalan dan tidak lakukan bongkar pasang saluran drainase.

Hasil dari penghematan tersebut bisa digunakan untuk bikin jalan" underpass atau jalan layang pada daerah perlintasan kereta atau bikin jalan raya baru atau untuk perbaiki jalan propinsi dan kabupaten yang rusak parah.

Dari pada lakukan bongkar pasang saluran drainase yang secara periodik selalu berulang, lebih baik bikin saluran drainase yang multi fungsi, selain untuk drainase juga untuk jalur kabel listrik dan kabel telepon sehingga tidak ada lagi kabel listrik dan kabel telepon bergelantungan di atas jalan.

Intinya adalah sudah saatnya model perbaikan jalan raya yang puluhan tahun sejak jaman orde baru yang cuma' itu itu saja" perlu dikaji ulang agar lebih efektif dan efisien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline