Lihat ke Halaman Asli

una anshari

Melihat, Merasakan, Menulis dan Membagikan

Perjalanan Semalam dan Keimanan Seorang As-Shiddiq

Diperbarui: 4 April 2019   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dtpeduli.org

Saya nggak akan cerita lebih lanjut tentang makna Isra Mi'raj. Adapun gambar juga sudah mewakili pengertiannya.
.
.

Yang ingin saya ceritakan disini adalah tentang seorang pria kurus, tetapi dengan berat Iman yang melebihi seluruh mukmin mukminat. Seorang yang karena keimanannya diberi gelar as Shiddiq

Pagi menjelang, setelah perjalanan spektakuler dalam semalam, Nabi Saw tampak merenung di depan Kakbah.

Lewat di depannya, Firaun Abad ini, Abu Hakam. Bertanyalah ia apa yang membuat Nabi seperti itu, dengan polos Nabi menceritakannya.

Usai cerita, orang yang oleh Rasulullah menyebutnya Abu Jahal (ada cerita sendiri kenapa disebut Abu Jahal, lain kali Insyaallah akan saya tuliskan kisahnya), berkata dalam hati "Muhammad sudah gila"

Terbersit rencana jahat di otaknya, 

"maukah kau menceritakan kembali di depan masyarakat Quraisy setelah ku kumpulkan?"
Yang oleh Nabi disetujui

Maka, setelah terkumpul di sebuah bukit tempat biasa mengumumkan suatu berita, Abu Jahal mengatakan bahwa nabi akan menceritakan sesuatu.

Usai bercerita, semua sepakat berkata TIDAK MUNGKIN.

Bagaimana perjalanan sekali pergi yang membutuhkan waktu sebulan pergi sebulan pulang bisa dijalani hanya setengah malam (ingat zaman dulu belum ada teknologi pesawatnya, perjalanan menggunakan kuda)

Terbahak kaum kafir Quraisy, "Muhammad sudah gila."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline