Lihat ke Halaman Asli

Teguran Karena Mulai Jarang Menulis

Diperbarui: 26 April 2024   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis mengikuti pameran buku( dokpri)

Saya akan membagikan pengalaman saya. Saya memang gemar menulis, walaupun sekarang tidak menulis setiap hari.

Dahulu saya selalu menulis setiap hari. Tidak ada hari yang bolong, selalu menulis. Bila menjelang tidur dan hari itu belum sempat menulis, ada perasaan yang sangat tidak enak. Tidak bisa tidur karena ada sesuatu yang kurang lengkap pada hari itu. Maka bila itu terjadi, saya harus rela mengundur tidur saya. Menulis dulu, apapun tema dan jenisnya. Yang penting menulis.

Dari kegiatan menulis rutin ini beberapa buku sudah saya buat. Buku memoar pengalaman ke tanah suci, 2 buku kumpulan cerpen, novelet  an beberapa buku antologi bersama siswa-siswa saya dan juga bersama para penulis dari berbagai daerah di Indonesia.

Saya dahulu juga rajin mengikuti lomba menulis. Alhamdulillah banyak mendapat kesempatan menang. Piagam pemenang lomba dan buku-buku saya bisa bermanfaat untuk banyak hal baik untuk karir pribadi maupun  kegiatan madrasah misalnya penilaian kepala madrasah, akreditasi dan lain sebagainya.

Buku Karya penulis (dokpri)

Berkat menulis saya bisa meningkatkan karir dengan mudah. Saya guru madrasah dibawah Kementerian Agama. Untuk mengusulkan kenaikan tingkat ke 4C, semua guru harus menurus lewat Kemendikbud. Dan itu tidak mudah, nyatanya banyak rekan-rekan guru yang belum berhasil lolos ke 4c.

Alhamdulillah saya berhasil dalam sekali pengajuan. Saya merasa kegiatan menulis saya, yang semula diremehkan oleh banyak teman, akhirnya berbuah manis. SK 4c pun sudah saya kantongi. Semua berkat kegiatan menulis.

Menang dalam lomba menulis (dokpri)

Dukungan suami untuk kegiatan menulis sangat luar biasa. Beliau selalu mensuport apa saja yang saya ikuti. Diklat kepenulisan, proses mencetak buku dan lain-lain selama saya mampu melakukannya.

Kata 'mampu' bagi saya mungkin berbeda dengan orang lain. Bagi saya, mampu disini terkait kondisi yang saya alami.

Sejak tahun 2017, sebelum saya aktif menulis, saya terkena serangan penyakit CTS  atau Charpal Tunnel Syndrome pada kedua tangan saya. CTS adalah sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome, yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Rasanya kebas dan sakit, apalagi dimalam hari. Berbagai pengobata dan fisioterapi saya jalani. Nasehat dokter, saya harus menghindari pemakaian tangan yang berlebihan. Saya tidak boleh melakukan aktifitas dengan gerakan menggenggam yang terlalu kuat misalnya memeras, memarut, dan mengulek.  Maka kegiatan rumah tangga  banyak yang saya hindari supaya saya bisa sembuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline