Lihat ke Halaman Asli

Amirullah

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya

Sistem Ekonomi yang Selaras dengan Kepribadian Bangsa Indonesia

Diperbarui: 25 Mei 2018   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem ekonomi adalah suatu metode atau cara yang digunakan oleh suatu negara melalui susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berkolaborasi untuk mengatur kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian. Sistem ekonomi sangat penting bagi suatu negara, namun sampai saat ini sejak awal kemerdekaan belum ada peraturan tertulis yang menyatakan sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia.

Sistem ekonomi tidak diatur oleh perubahan masa, namun sistem ekonomilah yang mengatur perubahan perekonomian dari masa ke masa. Di Indonesia telah ada sistem ekonomi Kapitalis, Komunis, Sosialis maupun sitem ekonomi lainnya, namun tidak mampu mengakomodasi keinginan masyarakat Indonesia karena tidak sesuai kepribadian bangsa.

Pada tahun 1966, DR. Emil Salim mengutarakan pendapatnya tentang suatu sistem ekonomi yang sesuai dengan kepribadian bangsa. sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila merupakan suatu sitem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Pancasila sendiri yaitu ideologi dasar Indonesia yang menjadi landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia di segala bidang. 

Bukti nyata sistem ekonomi pancasila sesuai dengan kepribadian bangsa yaitu telah dituangkan dalam peraturan perundang-undangan pada pasal 33 UUD 1945. Walaupun tidak secara resmi menyebutkan bahwa itu merupakan penerapan sistem ekonomi Pancasila tetapi nilai-nilai pada pasal tersebut sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian sitem ekonomi yang selaras dengan kepribadian bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila karena sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, adat budaya bangsa dan mampu megakomodasi kebutuhan masyarat di bidang perekonomian tanpa memandang status sosial dan agama.

AMIRULLAH
IAIN BONE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline