Lihat ke Halaman Asli

Ulil Makrifah

KKN BTV 3 Unej 55

KKN UNEJ: Usaha Online, Inovasi Produk dan Kemasan sebagai Alternatif Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 8 September 2021   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

dokpri

Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) kali ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Jember dari berbagai fakultas dan jurusan dilakukan secara individu di wilayah tempat tinggal atau domisili dari masing-masing mahasiswa yang disebut sebagai KKN Back to Village 3 (KKN BTV 3). KKN  BTV 3 Universitas Jember kali ini mengusung beberapa tematik salah satunya yaitu program pemberdayaan wirausaha terdampak Covid 19. 

Pandemi Covid 19 berdampak besar pada UMKM yang dijalankan oleh pelaku usaha karena selama pandemic ini terjadi penurunan penjualan produk yang berakibat pada penurunan penjualan dan penurunan kesejahteraan hidup keluarga dari pemilik UMKM.

Salah satu pelaku UMKM yang terdampak adanya pandemic Covid 19 yaitu Ibu Samiatin yang merupakan pemilik Warung Bambu di Desa Tumpeng Krajan, Candipuro, Lumajang. 

Beliau mengaku selama pandemic ini terjadi penurunan penjualan. "biasanya sebelum adanya Covid 19 ini pendapatan kotor sekitar 800 ribu/hari dengan total laba bersih sekitar 400 ribu sedangkan omset yang didapatkan setelah adanya pandemic Covid 19 yaitu sekitar 300 ribu/hari dengan total laba bersih sekitar 50-100 ribu" Ujar Ibu Samiatin. Makanan Ibu Samiatin terkenal dengan sambelnya yang khas dan enak. Selain itu, terdapat produk yang banyak diminati oleh pembeli yaitu ikan kodok.

Ibu Samiatin mengaku belum pernah memasarkan dan mempromosikan jualannya secara online. "saya belum pernah jualan online Dik, karena saya juga tidak memiliki Hanphone yang canggih serta saya juga tidak paham tentang cara-cara jualan online" Kata Ibu Samiatin. "Takut ditipu juga, banyak soalnya kasus-kasus penipuan online" pungkas Ibu Samiatin. 

Minimnya pengetahuan, pemikiran yang masih awam dan terkendalanya fasilitas mengakibatkan Ibu Samiatin sampai saat ini tidak berjualan secara online sehingga akibatnya di masa pandemic saat ini, Warung Bambu Ibu Samiatin sulit untuk beradaptasi dengan keadaan.

Memulai berjualan online atau yang biasa disebut digital marketing memiliki keunggulan yang banyak diantaranya yaitu produk dikenal secara luas sehingga  Lingkup sasaran pembeli juga luas. Hal tersebut dapat meningkatkan peluang peningkatan penjualan produk yang dapat menambah penghasilan dan kesejahteraan pemilik dari usaha online. 

Didukung dengan kebijakan pemerintah tentang jam kerja dari usaha yang biasanya dapat buka hingga larut malam kini hanya bisa buka hingga jam 8 malam. Fakta lain juga menunjukkan bahwa masyarakat saat ini dominan lebih menyukai berbelanja secara online selain untuk menghindari kerumunan juga tingkat efisiensinya lebih tinggi.

Oleh karena itu pada kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember di Desa Tumpeng Krajan mengusung salah satu program kerja yakni inovasi produk dan kemasan serta melakukan digital marketing sebagai upaya bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemic dan diharapkan dapat mengembangkan usaha Warung Bambu milik Ibu Samiatin agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. 

Inovasi produk yang dilakukan yaitu berupa pengolahan sambel agar lebih tahan lama. Inovasi kemasan yang dilakukan yaitu mengubah tempat kemasan agar lebih menarik dengan menambah brand produk. Memulai Digital marketing pada aplikasi instagram dan shopee dengan memperhatikan highlight, feed, bio dan juga story seperti gambar dibawah ini:

Dokumen pribadi

Dokumen pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline