Lihat ke Halaman Asli

Menulis Asyik: Ocehan Tukang Tulis Ihwal Literasi dan Proses Kreatif dengan Sedikit Tips

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14191765841525425313

[caption id="attachment_342568" align="aligncenter" width="300" caption="Buku Menulis Asyik karya Udo Z. Karzi. "][/caption]

AWAL cerita, Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Kronika STAIN Jurai Siwo Metro mengundang saya menjadi salah satu pembicara dalam Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa (PJM) Metro 2014 di Metro, Minggu, 30 November 2014. Saya diminta menyampaikan materi Tips Menulis Opini di Media paginya. Setelah itu, jam satu siangnya, saya jadi berbagi cerita dalam Klinik Menulis Asyik yang diselenggarakan Komunitas Cangkir Metro.

Waw, saya menemukan oase baru bagi persemian intelektualitas di Kota Pelajar ini: diskusi, klinik menulis, bikin media warga (http://pojoksamber.com), dan yang baru dirintis, penerbitan buku. Saya agaknya ketularan "virus" semangat para pegiat literasi di Metro seperti Bung Oki Hajiansyah Wahab, Rahmatul Ummah, Dharma Setyawan, Elly Agustina, Imam Mustofa, Dwilia Delfi, Hifni Septina Carolina, para aktivis pers mahasiswa, dan banyak lagi yang lainnya.

Seminggu sebelumnya, Sabtu-Minggu, 22 dan 23 November 2014, saya dikasih kesempatan omong-omong menulis opini, bahasa jurnalistik, dan lain-lain seputar tulis-menulis di media massa di IAIN Raden Intan, Bandar Lampung. Sabtu depannya, 13 Desember 2014 saya diminta ngoceh soal menulis esai di almamater tercinta, FISIP Unila.

Di lain waktu dan lain tempat, saya juga 'diperentahkan' bicara cerpen, tulisan kreatif, puisi, sastra, ... pokoknya sekitar kegiatan tulis-menulis atau karang-mengarang.

Menggairahkan! Paling tidak keadaan itu menunjukkan besarnya minat banyak kalangan untuk menjadi penulis, penyair, cerpenis, esais, kolumnis, dan lain-lain profesi yang dekat-dekat dengan kerja menulis atau mengarang.

Artikel dan buku yang berisi kiat atau tips menulis di toko buku, di perpustakaan, dan yang sudah menjadi koleksi pribadi, jumlahnya lumayan banyak pula. Saya pikir, alangkah sia-sianya kalau saya menambah pula "pelajaran menulis yang baik dan benar" seperti undangan yang barusan saya terima.

Makanya, sebenarnya iseng saja ketika saya bilang ke Oki Hajiansyah Wahab, "Gimana kalau saya buat buku semacam kiat menulis di koran?" Waktu itu Bung Oki bercerita tentang usaha penerbitan buku di Metro.

Eeh... ternyata mendapat tanggapan yang serius. Hehee... tinggal saya yang kebingungan. Soalnya saya tidak punya naskah jadi berjudul "Sistem 24 Jam Menjadi Penulis Beken bin Kesohor Sejagat".

Makanya, saya sangat lega begitu naskah ini akhirnya terbit. Jelaslah, buku ini jauh dari sempurna. Tapi, kalau ada yang protes masalah ini, saya sudah menyiapkan judul yang bisa jadi alasan untuk ngeles: Namanya juga ocehan tukang tulis!

Akhirnya, sekecil apa pun, saya berharap buku ini bisa bermanfaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline