Lihat ke Halaman Asli

DHD Farm Indonesia

Budidaya Lele Organik Sistem Kemitraan yang Saling Menguntungkan

Memahami Kualitas Air agar Bisa Mengelola Kolam Lebih Baik

Diperbarui: 29 Januari 2019   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengelolaan kolam yang sukses membutuhkan pemahaman tentang peran unsur hara dan parameter kualitas air lainnya, serta pemantauan berkala terhadap kondisi lingkungan di dalam ekosistem kolam. 

Kualitas air sering diabaikan dalam pengelolaan kolam, dan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan masalah umum, misalnya jumlah alga yang berlebihan, pertumbuhan tanaman yang berlebihan, bau tidak sedap, atau ikan yang mati dan sekarat. 

Untuk mencegah masalah ini, diperlukan pemahaman tentang kimia dasar air dan parameter fisik lainnya. Ulasan ini menjelaskan faktor kualitas air terpenting yang mempengaruhi kesehatan kolam. 

Beberapa faktor yang sangat penting dalam kolam ikan untuk memastikan kesehatan ikan dan produktivitas kolam juga dibahas. 

Pemahaman dasar tentang bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain akan membantu pemilik kolam menjaga kualitas air yang baik dan ekosistem kolam yang sehat. 

Banyak perusahaan memproduksi kit dan bahan lain untuk memantau sendiri kualitas air, atau Anda dapat mengirim sampel air ke laboratorium komersial untuk dianalisis.

Oksigen terlarut (DO)

Oksigen terlarut (DO) mungkin merupakan faktor kualitas air terpenting bagi pemilik kolam. Oksigen dibutuhkan oleh ikan dan organisme akuatik lainnya, dan kadar DO akan menentukan kemampuan kolam dan badan air lainnya untuk mendukung kehidupan akuatik. 

Oksigen terlarut dalam air pada konsentrasi sangat rendah yang diukur dalam bagian per juta (ppm, yang dapat digunakan secara bergantian dengan miligram per liter [mg / L]). 

Kolam jarang memiliki DO lebih dari 10 ppm. Sebagian besar oksigen dalam air dihasilkan oleh ganggang dan tanaman hijau melalui fotosintesis, proses di mana tanaman hijau menggunakan energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen dan karbohidrat. 

Oksigen juga secara alami dimasukkan ke dalam air dari atmosfer melalui difusi permukaan dan turbulensi yang disebabkan oleh angin.

Fluktuasi harian dan perubahan musiman dalam DO 

Kadar oksigen terlarut dapat bervariasi secara dramatis dalam a Periode 24 jam. Siang hari, konsentrasi DO dihasilkan oleh fotosintesis akan meningkat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline