Lihat ke Halaman Asli

Jejak yang Gelisah

Diperbarui: 18 Desember 2016   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertunduk dan terkulai merangkai jejak

Jejak menuju dimensi hati sang dara

Bagai meniti diatas air tanpa titian

Tak pasti…bahkan tak mungkin

Aku menepis bayangan yang menggoda

Bahkan teramat menggoda bengis…

Menampakkan wajah penuh pilar- pilar angkuh

Memandang padaku dengan mata bergenang

Tapi itu bukan kesedihan..namun

Setetes air mata yang sedih menahan tawa

Mengelilingiku bersama dewi palsu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline