Lihat ke Halaman Asli

Tuhombowo Wau

TERVERIFIKASI

Kompasianer

Adakah yang "Membajak" Lagi Akun Twitter Presiden Jokowi?

Diperbarui: 4 Agustus 2019   05:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: time.com

Mengejutkan, setelah peristiwa "cuitan JKT48" pada Mei 2018 lalu, kemarin (Sabtu, 3 Agustus 2019) muncul lagi 'cuitan aneh' di akun Twitter pribadi resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Artinya sudah kedua kalinya, dan yang satu ini memang agak unik.

Sekadar informasi, Presiden Jokowi pertama kali meluncurkan akun Twitter resminya dengan nama @jokowi yakni pada 21 Juni 2015, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-54. Cuitan perdananya sila dilihat di gambar berikut:

Screenshot | kompas.com

Menurut keterangan pihak Twitter, akun yang digunakan Presiden Jokowi sebenarnya sudah aktif sejak September 2011. Jadi kemungkinan akun tersebut akun lama yang diambil alih, karena memang Twitter punya kebijakan yang mengizinkan hal itu.

Sebelum masuk ke pembahasan 'cuitan aneh' yang dimaksud, terlebih dahulu mari kita review sedikit tentang "cuitan JKT48" yang cukup menggegerkan publik pada waktu itu.

Ceritanya yaitu pada 16 Mei 2018, akun Presiden Jokowi mencuitkan sesuatu terkait JKT48 menanggapi cuitan @bebyyers, akun penggemar salah seorang personil JKT48, Beby Chaesara (@bebyJKT48). Istilahnya "retweet with comment". Berikut tangkapan layarnya:

Screenshot | detik.com

Usai terpampang, tidak lama kemudian cuitan Presiden Jokowi tersebut dihapus. Dan oleh Bey Machmudin (Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden) mengklarifikasi bahwa hal itu terjadi karena keteledoran salah seorang petugas admin pengelola. 

Dan sebagai konsekuensi atas perbuatannya, petugas admin langsung dibebastugaskan.

"Yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan," ujar Bey Machmudin (16 Mei 2018).

Bey Machmudin juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan supaya hal serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.

Ya, selain Presiden Jokowi, ada juga semacam tim yang dibentuk oleh protokoler istana untuk mengelola seluruh akun media sosial beliau. Artinya menuliskan apa pun di sana butuh kehati-hatian ekstra dan ketelitian super ketat.

Terkecuali memang kalau Presiden Jokowi yang menuliskan status di akun media sosialnya. Dan ketika tim pengelola mengambil alih, pola dan bahasa yang digunakan diusahakan sesuai khas atau layaknya Presiden Jokowi sendiri yang melakukannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline