Lihat ke Halaman Asli

[Part I] Di Balik Sebuah Cerita

Diperbarui: 30 November 2016   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kawasan pendesaan (sumber : http://media.dinomarket.com/)

Prolog

Mentari yang masih bergelut manja dengan awan sembari bergerak perlahan meninggalkan tempat peraduan. Genangan hujan yang terlihat di halaman rumah dan udara dingin yang masih membalut bekas hujan yang mengguyur dari semalam.

Desa yang memberikan kehidupan kepada warga sekitarnya dengan hasil alam baik itu pertanian dan perkebunan, masyarakat desa yang hidup sederhana dengan berteman dengan alam.

Masyrakat hidup berdampingan dengan alam, saling menjaga diantara alam dan penduduk adalah salah satu harapan yang tak dapat di tampilkan di kehidupan perkotaan.

Dibalik kehidupan alam yang indah dan kerukunan alam dan masyarakat itu, ada hal  yang menarik perhatianku dari salah satu kehidupan para masyarakat tersebut.

Kehidupan yang sederhana, gairah dan semangat hidup jelas terlihat dari pasangan keluarga itu yang seakan membuat ku malu pada kehidupan keluarga ku sendiri.

***

ilustrasi kawasan pendesaan (sumber : https://jakasppainter.files.wordpress.com/)

Kisah ini berawal kala liburan tahunan yang membawa kami ke pendesaan ini, setiap liburan memang keluarga kami sering mencari hal-hal baru untuk pembelajaran karena tujuan awal yang memang bukan sekedar liburan.

Kami memilih pendesaan ini karena memang sudah mempertimbangkan jauh-jauh hari, aku dan istri memang memiliki hobi yang sama yaitu travelling dan memotret keindahan alam.

Sebuah desa yang terletak jauh di pinggiran kota itu memakan waktu yang cukup lama untuk dapat sampai ke sana. Ketika mobil memasuki jalan pendesaan itu, kami disambut kawasan pertanian dan pepohonan begitu pula keramahan para penduduk desa setempat.

Pendesaan yang sejuk berbalut pemandangan indah ini membangkitkan rasa keingintahuan di dalam hati ku untuk mengetahui seluk beluk desa ini baik itu kehidupan penduduknya maupun kehidupan desa itu sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline