Lihat ke Halaman Asli

FX TRIYAS HADI PRIHANTORO

belajar menjadi lebih baik

Mind Map, Mendatangkan Instruktur Singapura

Diperbarui: 19 Agustus 2016   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertempat di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan Mind Map, Senin (15/8/16). Peserta terdiri dari guru SMA PL santo Yosef Solo, utusan dari SMP dan SMA PL Giriwoyo, SMK / SMP Perwakilan Klaten dan SMP/ SMA Yogyakarta, beserta para Brudernya.

Adapun yang menjadi narasumber adalah Ir. Drs. Djohan Yoga, MSc. Mot. BLI. Edu, International Mind Map Certified Trainer For Asia. Kesempatan yang baik dan langka di tengah kesibukan Intruktur yang harus melangla buana. Karena selama seminggu sebelumnya, Ir. Djohan baru saja memberi pelatihan di Jepang, Hongkong dan Singapura.

Seperti yang dikatakan oleh penggagas acara ini, Br. Stefanus Ngadenan S.Pd. FIC, kegitan ini dalam upaya mengubah paradigma guru dalam mengajar. Diharapkan kegiatan awal ini ditindak lanjuti di semester dua. “ Saya kenal Pak Djohan sejak ikut pelatihan di Hotel Milenium Jakarta, dan saya tertarik kesempatan ini saatnya untuk berbagi,” ucap Kepala Sekolah SMA PL Santo Yosef ini.

Usai dibuka oleh Br. Herman Yosef selaku Kepala Perwakilan YPL Surakarta dan sambutan dari Br. Stefanus FIC. Pelatihan langsung di geber oleh Ir. Djohan. Dalam kesempatan awal diceritakan bahwa pengalamannya hidup lebih banyak di habiskan dianjungan minyak di Texas USA selepas kuliah dari Teknik Kimia Institut Tekhnologi Bandung. “ kemudian saya minta pensiun dini setelah 18 tahun bekerja, dan jadilah sekarang berbagi ilmu,” ucapnya.

Prinsipnya pelatihan mind map ini upaya perubahan mindset. Melalui Speed Reading (SR), Mind Map (MP) dan Memori Teknik (MT) olah simpan untuk menuju pendidikan karakter. Prinsip dalam mengelola MP dan menjadi dasar perubahan. “ bahwa input (siswa) berkualitas penting namun proses itu lebih penting,” ujar Djohan.

Hampir seharian pelatihan dilakukan baik teori dan praktek. Maka diakhir pelatihan testimoni peserta terhadap pelatihan ini menyatakan setuju dan hendak ditindak lanjuti di sekolah masing-masing. “ kami pernah mendengar namun baru saat ini bisa mengerti lebih jauh dan berusaha ditularkan dan diterapkan di sekolah,” kesan Br. Arnold M.Si, FIC. Saat memberikan tanggapan.

hans




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline