Lihat ke Halaman Asli

Agus Triyana

Mahasiswa

Senja

Diperbarui: 18 Maret 2021   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kunikmati kopi dengan semilir angin di sore hari dan semerbab matahari yang mulai tenggelam
Seakan tubuh ini tergores oleh luka yang teramat dalam memerpa kehidupan.

Mentari pagi yang terang benerang mulai redup tertutup awan ke merah-merahan di upuk barat

Membuat kehidupan yang ramai seakan berhenti berputar dan menenangkan sejenak.

Untuk memulai sesuatu yang baru di esok hari dan berharap memperoleh kehidupan lebih baik dari hari ini

Hati berkata terima kasih tuhan atas nikmat yang kau berikan hari ini

Akan kah kau berikan nikmat kembali di esok  hari dalam dunia yang fana dan penuh lika-liku di setiap sudutnya

Pagi, siang , malam silih berganti menyapa dalam keramaian yang di laluinya

Begitupun dengan senja yang sangat tenang dan kunikmati setiap harinya seakan hati yang terkoyah terasa menenangkan.

Hitam dan putih yang kulalui membuat hidup lebih berarti dan bermakna memberikan arti hidup yang teramat dalam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline