Lihat ke Halaman Asli

Tri Wahyuni

Profesi sebagai mahasiswa

Dosa Jariyah yang Sering Dianggap Remeh oleh Kaum Wanita

Diperbarui: 12 Mei 2023   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hapus foto-fotomu wahai kaum Wanita, stop upload fotomu!

Betapa menyedihkan nasib kaum wanita yang seperti ini dia sedang tidur tapi tetap mendapatkan dosa, dia sedang duduk tapi tetap mendapatkan dosa, dia sedang diam tapi tetap mendapatkan dosa, dia sudah meninggal pun tetap mendapatkan kucuran dosa.

Apa kesalahan yang telah dia perbuat sehingga dosanya terus mengalir?

Ternyata banyak laki-laki yang melihat foto dirinya di sosial media dikarenakan foto-foto yang dia upload di sosial media.

Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” 

(HR. Muslim)

Maka kita bisa bayangkan, orang yang pertama gemar upload fotonya di sosial media atau internet tanpa menutup auratnya, dimana ia menampakkan kulit mulusnya, belahan pahanya, tonjolan dadanya, lekuk tubuhnya, mengenakan pakaian yang ketat, mengenakan pakaian yang tipis, joged-joged, kemudian ia meninggal dan kebiasaan itu ditiru oleh banyak orang, maka dia akan mendapatkan kucuran dosa dari semua orang yang meniru cara berpakaian nya tanpa dikurangi sedikitpun.

Bahkan di zaman sekarang wanita yang berhijab pun banyak yang mengikuti trend-trend hijab dimana hijab nya itu hanya di lilitkan di leher sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya dari depan maupun belakang, na’udzubillahi min dzalik.

Tidak bisa kita pungkiri bahkan wanita yang menggunakan cadar pun banyak yang menyalahgunakan makna dari cadar itu tersendiri, niat ingin melindungi diri dari fitnah para ajnabi tapi nyatanya malah tebar pesona dan ingin dipuji oleh para ajnabi, astaghfirullahal’adziim.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline