Lihat ke Halaman Asli

Penaku Laylie

Content Creator Life

Puisi: Suara Hati

Diperbarui: 27 September 2022   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara hati,
Aku mencari yang sejati,

Ke manakah langkah yang harus aku tempuh untuk menemukan kompas penunjuk arah?
Sedangkan ramai dunia sejenak merebah,

Suara hati,
Sejenak aku merenung dipeluk semilir angin malam ini,

Mengatur nafas muhasabah diri,
Mulai mencari rasa sejati di dalam keheningan ini,

Sebab, dalam keramaian.
Terlalu menggoda telinga dan perasaan,

Sebab, dalam pandangan ruang mata yang aku lihat begitu fana,
Terlalu cepat bayangan itu berganti rupa,
Bayangan yang membekas sekilas saja,

Suara hati,
Sudah saatnya kini aku berlatih dalam hening,

Suara hati,
Sudah saatnya menjadikan hening  sebagai sarana agar menjadi bening,

Agar terlihat kesejatian diri yang sesungguhnya,
Agar terlihat kesejatian di dalam sesuatu yang melintas di alam mayapada,
Sebagai bekal agar menjadi lebih bijaksana,

Sebagai cahaya penerang yang menemani langkah ini menuju tingkatan pencerahan berikutnya,

Nusantara, Penaku Laylie
27.09.2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline