Lihat ke Halaman Asli

Tri Budhi Sastrio

Scriptores ad Deum glorificamus

Essi Nomor 290: Secangkir Kopi di Bukittinggi

Diperbarui: 29 April 2021   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.graogourmet.com/blog/conheca-13-artistas-incriveis-que-pintam-com-cafe/

Essi 290 -- Secangkir Kopi di Bukittinggi 
Tri Budhi Sastrio
 
Kucicipi sendiri,
Dari cangkir keramik ini negeri.

Harumnya kopi,
Tanaman kebun sendiri di Bukittinggi.

Ingatan berlari,
Menjauh ke masa silam bahari.

Ketika nagari,
Masih erat tautkan tangan jari.

Saudara saudari,
Saling tersenyum tanda mereka mengerti.

Kerling berseri,
Lalu kami saling berdansa menari.

Pikiran murni,
Belum dicemari politik dan idiologi.

Yang dimengerti,
Semua bersaudara sesama warga nagari.

Tetapi kini,
Entah apa yang rasuki negeri.

Penguasa negeri,
Seenak perutnya terapkan aturan sendiri.

Lupa kali,
Kalau mereka tidak hidup menyendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline