Lihat ke Halaman Asli

Smack down anak-anak booming pada masanya

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya sekolah dasar, banyak acara televisi yang menyajikan tentang kekerasan.Waktu itu bernama Smack down. Acara itu disiarkan ketika waktu-waktu anak-anak belum tidur. Hal itu menyebabkan anak-anak banyak yang menonton. Tiap hari, itu merupakan acara yang tunggu., karena acara seperti itu lebih menarik di banding acara percintaan yang maak di TV.

Mungkin beberapa orang menganggap hal itu wajar-wajar saja. Namun yang seperti itu yang malah berpengaruh terhadap tindak tanduk anak, terlebih lagi anak-anak dan remaja. Banyak anak yang mempraktekan gaya-gaya para petarung ring yang berbadan kekar. Namun penempatannya kurang tepat. Teman sendiri diajak bertarung, di bully sedikit diajak bertarung, di senggol sedikit diajak bertarung. Pikiran mereka tak lepas dari keseharian yang mereka tonton. Bertarung, berantem, main dengan kekerasan.

Pada waktu itu, setelah beberapa bulan adanya acara tersebut. Banyak anak-anak SD yang menjadi korban akibat berkelahi dengan temannya sendiri. Bahkan tak sedikit pula yang meninggal dunia. Hingga pada waktu itu banyak media-media yang menyiarkan tentang dampak negative dari smack down itu sehingga mau tidak mau, acara tersebut tidak disiarkan lagi di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline