Lihat ke Halaman Asli

Topanal Gustiranda

Penikmat kata

ARASK Membagikan Santunan kepada Anak Yatim Piatu di Asamkumbang

Diperbarui: 2 Mei 2022   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama anggota ARASK dan anak yatim piatu Asamkumbang/dokpri

Pulang kampung merupakan kesempatan dan moment yang sangat diinginkan bagi setiap perantau. Sumatera Barat dikenal sebagai daerah yang memiliki perantau yang sangat banyak. Merantau merupakan hal yang sudah menjadi tradisi bagi pemuda di ranah minang, untuk menempa diri, dan belajar banyak hal di tanah rantau, sebelum nantinya membangun nagari dengan pengalaman yang dimiliki.

Merantau dan menuntut ilmu di negeri orang merupakan ciri khas orang Minangkabau sejak dahulunya sesuai dengan pepatah adat yang berbunyi: "Karatau madang di hulu, babuah babungo balun, ka rantau bujang dahulu di rumah paguno balun" (jika di kampung belum bisa berbuat banyak untuk orang banyak, sebaiknya merantau dahulu)."Sebagai orang Minang kita harus berpegang pada prinsip-prinsip budaya kita yang luhur, orang Minang di rantau harus menjadi pemenang dan jangan jadi pecundang

Anak Rantau Asamkumbang (ARASK) merupakan perkumpulan perantau yang berada di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera di luar Sumatera Barat. Pada tahun ini bertepatan tanggal 1 Syawal 1443 H / Hari RAya Idul Fitri melakukan acara pembagian santunan kepada 31 anak yatim yang ada di Asamkumbang, kegiatan ini diikuti oleh anggota ARASK yang pulang kampung dan di support oleh ketua Mesjid Taqwa Asamkumbang.

Dalam acara terseubt, Jundrayandi (ketua Mesjid Taqwa Asamkumbang) mengucapkan terimakasih atas bantuan dan support kepada anak yatim-piatu di Asamkumbang, dan berharap perkumpulan ini akan lebih kuat dan lebih besar lagi kedepannya, tentu dengan kuatnya persatuan ini akan kuat juga kemampuan kita untuk membangun nagari.

Sebelum kegiatan penyerahan santunan kepada anak yatim di Asamkumbang, Husna selaku Bendahara ARASK berpesan kepada adik adik yatim piatu bahwa kegiatan ini adalah bentuk peduli para perantau yang ada diluar Sumatera Barat kepada kampung, mungkin kedepan akan banyak lagi kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan bersama untuk membangun nagari, ucap bendahara ARASK.

Kegiatan berjalan dengan lancar, semoga kegiatan ini menjadi penyemangat untuk adik adik penerima santunan dalam mencapai cita citanya dan silahturahmi ini menjadi jembatan bagi adik adik nantinya jika merantau setelah menyelesaikan pendidikannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline