Lihat ke Halaman Asli

Sindiran Olga Untuk Kita Semua

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Olga Syahputra menuai banyak kecaman padahal kalau mau direnungkan secara mendalam, apa yang diucapkan oleh Olga tersebut bisa jadi merupakan sebuah sindiran untuk keadaan yang memang aktual saat ini. Simbol-simbol agama digunakan untuk menarik simpati, mencari dukungan, menarik pelanggan, atau pun menarik dukungan suara. Penggunaan simbol-simbol agama adalah hal yang paling primordial dalam mencari dukungan.

Pengemis mengucapakan salam dan simbol agama  untuk meminta sedekah, seorang terpidana atau tersangka menggunakan simbol keagamaan untuk menarik simpati dan mencitrakan kalau sebagai orang yang religius sehingga tidak mungkin bebrbuat salah dan merasa seolah-olah dizolimi, kontestan pemilihan umum yang tiba-tiba menggunakan atribut dan simbol-simbol keagaaman untuk menjaring suara.Intinya apa yang dilakukan sama, mencoba mempengaruhi orang lain, dengan menggunakan simbol agama, walau yang diharapkan hal yang berbeda, pengemis membutuhkan recehan, tersangka dan terdakwa membutuhkan simpati dan dukungan, peserta pemilu mengharapakn suara.

Seandainya Olga menggunakan kalimat lain seperti ibni " ah sok religius aja lu seperti kontestan pemilu untuk cari suara", atau "sok alim aja lu seperti para tersangka korupsi", intinya tetap sama, menyinggung orang-orang yang suka mengeksplotasi simbol agama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline