Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Dari Mas Abdi Cipta Kopi, Saya Belajar Banyak tentang Kopi

Diperbarui: 16 Agustus 2019   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kopi, seperti tiada habisnya menjadi trend. Penjaja kopi dari yang kelas premium dengan harga yang super mahal hingga yang kelas "sachet" berada di mana-mana. Hampir di setiap penjuru kota, ada yang menjual kopi.

Kopi dengan berbagai "brand" juga hadir. Kita pasti sudah hapal dengan Starbucks, Excelso hingga dengan kopi seperti Kopi Kenangan, Kopi Tuku, Kopi Janji Jiwa dan masih banyak lagi.

Tapi, mengapa kopi ini beragam harganya dan bagaimana asal mulanya, sebagai seorang yang suka menyeruput kopi walaupun tidak sering, sudah pasti memiliki rasa keingin tahuan mengenai Kopi ini.

Rasa keingin tahuan ini akhirnya saya dapatkan melalui Cipta Kopi 1690. Mas Abdi (saya tidak tahu nama lengkapnya), salah satu founder dari Cipta Kopi ini bercerita banyak soal Kopi kepada saya dan teman-teman.

Apa saja yang diceritakan oleh Mas Abdi?

Yang pertama adalah, Mas Abdi bercerita banyak soal asal muasal kopi yang berasal dari Afrika, yang tidak sengaja ditemukan oleh seorang penggembala kambing. Biji kopi ini rupanya dikonsumsi oleh kambing yang digembalakannya dan aktif di malam hari.

Penggembala ini kemudian panasaran dan akhirnya ikut "mengunyah" biji kopi, yang waktu itu masih disebut dengan berry liar, karena belum dibudidayakan, ikut aktif di malam hari. Penggembala ini, berada di sebuah wilayah yang sekarang di negara Ethiopia.

Dari sinilah penyebaran kopi ini dimulai hingga tiba di kawasan Arab. Dari sinilah awal mula kenapa kopi ini berjenis Arabica. Dari Arab sini kemudian kopi menyebar ke penjuru dunia dan tiba di Indonesia oleh Penjajah Belanda.

Kopi tiba di Indonesia, sekitar tahun 1690. Karena itulah Cipta Kopi menggunakan angka 1690 pada namanya. 

Abdi, melanjutkan kisahnya, Kopi di Indonesia, ditanam pertama kali di Jakarta atau Batavia. Mau tau tempatnya? Di Pondok Kopi. Rupanya ini asal muasal kenapa daerah tersebut bernama Pondok Kopi.

Setelah ditanam di Jakarta, Kopi kemudian ditanam di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Abdi bahkan bercerita, kenapa disebut di Kopi. Karena dibawa oleh Penjajah Belanda, Kopi ini bernama Koffie yang merupakan bahasa Belanda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline