Lihat ke Halaman Asli

Thomas Jan Bernadus

A Freelance Blogger

Hadapi Industri 4.0, Soft Skill Juga Harus Ditingkatkan

Diperbarui: 15 Agustus 2019   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fmb9

Joko Widodo, kembali terpilih sebagai Presiden RI dan akan memasuki periode ke-2. Di periode pertama, Presiden Joko Widodo menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur. Ribuan kilometer jalan dibangun. 

Bukan hanya jalan. Infrastruktur seperti bendungan, embung, irigasi, dan infrastruktur lainnya terus dikebut pembangunannya.

Di periode ke-2, Presiden Joko Widodo, ingin membangun Sumber Daya Manusia. Presiden Joko Widodo ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Soal SDM unggul ini menjadi tema perayaan Ulang Tahun Indonesia ke 74.

Apa saja yang dilakukan untuk menciptakan SDM Unggul Ini? Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di FOM 9 mengatakan, ada dua terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah. Yang pertama adalah Perbaikan Kualitas Kesehatan dan Perbaikan Kualitas Pendidikan.

Moeldoko memaparkan, jumlah Kartu Indonesia Sehat yang didistribusikan, sudah mencapai 96,5 juta. Belum lagi bantuan lainnya seperti PKH, Rastra hingga nantinya Kartu Sembako Murah.

Untuk Kartu Indonesia Pintar, sudah 20,3 juta yang mendapatkan. Tahun 2020 nanti akan ada juga KIP Kuliah untuk mahasiswa. Tahun 2020 juga nanti akan hadir Kartu Pra Kerja yang akan diterima oleh 2 juta orang.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menambahkan, dalam RPJMN 2020-2024, yang akan dilakukan pemerintah untuk mencak SDM Unggul Indonesia ada Empat Projek Utama.Yang  pertama, Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting. Kedua, Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0. Ketiga, Pembangunan Science Technopark (optimalisasi Triple Helix di 4 major Universitas). Selanjutnya keempat, Digitalisasi dan Integrasi Bantuan Sosial.

Pemerintah juga, telah memproyeksikan dana yang besar bagi empat projek utama ini dengan rincian Rp 26 triliun untuk Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting. Lalu Rp 330,1 triliun untuk Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0. 

Kemudian dana sejumlah Rp 2,8 triliun untuk Pembangunan Science Technopark (optimalisasi Triple Helix di 4 major Universitas).Terakhir yang terbesar sebanyak Rp 803,93 Triliun untuk Digitalisasi dan Integrasi Bantuan Sosial.

Ditambahkan Bambang, Industri 4.0 ini tidak bisa terhindarkan. Selain hard skill, Soft skill menjadi penting. Karena itu,  pemerintah terus mendorong kebijakan keterampilan tenaga kerja. Misalnya magang harus jadi sarana untuk menyiapkan siswa agar terserap di lapangan kerja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline