Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Tidak Bahagia Walaupun Hidup Berkecukupan?

Diperbarui: 23 Januari 2022   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: getty.image.com.

Ini Penyebabnya

Hidup adalah sebuah proses pembelajaran diri tanpa akhir.  Yang dalam bahasa Keminggris minggrisan disebut: "Learn from the cradle to grave" Belajar sejak dari buaian hingga ke liang lahat." 

Hidup ini merupakan University of Life di mana setiap orang punya kesempatan untuk belajar tentang ilmu kehidupan. Banyak ilmu kehidupan yang tidak akan pernah diperoleh dari universitas paling beken di dunia ini, tapi dapat dipelajari secara gratis di Universitas Kehidupan. 

Sebagai contoh aktual:

ilmu kerendahan hati

ilmu hidup berbagi

ilmu hidup  bertenggang rasa

ilmu hidup damai dalam  keberagaman

dan seterusnya

Ada Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat, tapi tidak ada sekolah bagaimana cara agar bisa berbahagia. Karena itu, orang harus mau belajar dari Universitas Kehidupan, yang merupakan satu satunya Universitas terbaik dan serba lengkap di alam semesta ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline