Lihat ke Halaman Asli

TJIPTADINATA EFFENDI

TERVERIFIKASI

Kompasianer of the Year 2014

Penyebab Bisa Orang Mabuk walau Tidak Minum Alkohol

Diperbarui: 5 Juli 2020   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com

Tapi Mabuk Karena Popularitas Diri

Menjadi pusat perhatian orang, bukan hanya menyenangkan para selebritis, tapi kalau mau berbicara sejujurnya,setiap orang senang mendapatkan kesempatan menjadi sosok yang jadi perhatian orang banyak atau dikenal dengan istilah popularitas diri.

Bahkan dalam usia yang sudah lumayan dewasa, sejujurnya saya mengakui bahwa saya juga senang bila diri saya mendapatkan puji pujian. Orang bisa meraih popularitas diri melalui beragam cara dan gaya.

Dari sejak mulai dengan membuktikan diri misalnya dengan mencapai prestiasi dibidang pendidikan, lulus ujian sarjana dengan pridicate cumlaude atau magna cumlaude. Atau meraih prestasi dibidang olahraga,baik sepak bola, badminton, karate, wushu dan sebagainya.

Bila seseorang mampu meraih prestasi, bukan hanya diri pribadinya yang bangga, tapi juga orang orang terdekatnya. Seperti misalnya, ketika putera pertama kami lulus Master of Computer Science dengan predicate Magnacumlaude, maka bukan hanya dirinya yang bangga, tapi juga kami berdua sebagai orang tuanya,yang hadir sewaktu putra kami di wisuda di California University - USA. 

Begitu juga ketika cucu pertama kami meraih medali emas di bidang olahraga Wushu, maka selain dari istri dan kedua orang tuanya, kami juga sebagai kakek dan nenek ikut berbangga.

Popularitas Semu

Selain dari popularitas yang berhasil diraih dari kerja keras bertahun tahun dan membuktikannya melalui berbagai prestasi di bidang masing masing, ada juga popularitas semu,yang dapat diraih, hanya dengan duduk di rumah. 

Salah satunya adalah menjadi populer di WAG. Nurdin salah seorang dari keponakan saya "merajai" di beberapa WAG sekaligus karena postingannya yang nyentrik dan memancing rasa kagum dari para anggota WAG Karena merasa bangga dirinya menjadi populer di WAG, maka Nurdin tidak ingin "kebanggaan "ini berakhir.

Maka sejak dari bangun pagi, ia sibuk mengurusi WAG bahkan duduk di meja makan bukannya menikmati kebersamaan bersama anak istrinya, malah Nurdin sibuk memainnkan Ponselnya. 

Sudah beberapa kali istrinya menelpon dan minta tolong,agar saya menasihati Nurdin. Tentu saja saya tidak keberatan. Tapi walaupun Nurdin masih ada hubungan kekeluargaaan dengan saya, karena usianya sudah 32 tahun dan bukan anak kami, tentu tidak mungkin saya ikut campur secara mendalam mengurusi urusan internal dalam keluarganya. Dan ketika saya mencoba menasihati ,apa jawaban Nurdin? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline