Lihat ke Halaman Asli

Tito Adam

TERVERIFIKASI

Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Bagaimana Jika Kesalahan Kita Tidak Dimaafkan? Begini Menurut Islam

Diperbarui: 13 Mei 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memaafkan saat Idul Fitri. Sumber : Kompas

Pernah gak sih kamu berbuat salah kepada seseorang hingga akhirnya orang itu bersumpah tidak akan mengampunimu? Mungkin kamu apakah pernah saking jengkelnya dengan seseorang, membuatmu tidak mau memaafkan karena sakit hati?

Sebagai manusia biasa, berbuat salah itu hal yang biasa, kita bukan malaikat yang tanpa melakukan kesalahan, selalu patuh dalam jalankan perintah-Nya. Sering kita silap, entah karena tidak bisa menahan emosi ataupun yang lain.

Momen Hari Raya Idul Fitri selalu dimanfaatkan banyak orang untuk saling bermaaf-maafan hingga menjadi budaya di lingkungan kita. Padahal, hal ini sebenarnya adalah hal biasa yang bisa dilakukan kapan pun tanpa menunggu hari raya.

Namun, bagaimana jika kita sudah meminta maaf meskipun di Idul Fitri, tetap tidak mendapatkan maaf dari seseorang yang pernah kita sakiti baik itu sengaja ataupun tidak sengaja? Padahal, katanya, dosa sesama manusia tidak bisa hilang jika tidak mendapatkan maaf.

Bagaimana menurut pandangan islam dan tuntunan Rasulullah SAW terkait hal ini?

Dilansir dari laman web nu, Profesor Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999) mengungkapkan doa yang dibaca Nabi Muhammad kala menghadapi situasi di atas.

Rasulullah SAW mengajarkan doa: “Ya Allah, sesungguhnya aku memiliki dosa kepada-Mu dan dosa yang kulakukan kepada makhluk-Mu. Aku bermohon Ya Allah, agar Engkau mengampuni dosa yang kulakukan kepada-Mu serta mengambil alih dan menanggung dosa yang kulakukan kepada makhluk-Mu.”

Dalam doa Nabi tersebut tersirat, diharapkan dosa-dosa yang kita lakukan kepada orang lain (sudah menyampaikan permohonan maaf kepada yang bersangkutan), diambil alih oleh Allah walaupun yang bersangkutan tidak memaafkannya.

Pengambilalihan tersebut antara lain dengan jalan Allah memberikan kepada yang bersangkutan ganti rugi berupa imbalan kebaikan dan pengampunan dosa-dosanya. Tentu hal ini kembali kepada Allah, Sang Maha Pengendali segala sesuatu.

Nah, bagi kamu yang merasa sangat 'gedek' dengan tingkah seseorang hingga bersumpah tidak mau memberikan maaf atau bahkan tidak mau berhubungan (tidak mau membantu) lagi, cobalah baca Al Qur'an Surat An-Nur ayat 22 di bawah ini :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline