Lihat ke Halaman Asli

Titis Angga Rini

praktisi pendidikan

Pengabdian Universitas Negeri Malang: Menyongsong Asesmen Nasional dengan Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum untuk Guru SD

Diperbarui: 25 September 2021   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Asesmen Kompetensi Mutu (AKM) sebagai bagian Asesmen Nasional (AN) menjadi kebijakan baru yang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi asesmen dalam melakukan diagnostik dan perbaikan hasil belajar siswa sebagai bagian upaya peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. AKM dalam Asesmen Nasional diterapkan pada tahun 2021 terdiri dari asesmen literasi dan numerasi sebagai kompetensi minimum yang harus dikuasai siswa sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) pada tahun-tahun sebelumnya. Sebagai kebijakan baru, perubahan ini tentu menuntut kesiapan dan kompetensi guru dalam mengimplementasikan asesmen tersebut pada pembelajaran. 

Menanggapi kesiapan tersebut, Tim Pengabdian Prodi PGSD FIP Universitas Negeri Malang atas dukungan LP2m Universitas Negeri Malang mengadakan pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum di SD untuk para guru di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang. Rangkaian kegiatan pengabdian dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Agustus tahun 2021 dengan berkerjasama bersama para alumni dan sekolah mitra, SDN Bareng V Kota Malang, yang senantiasa mendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengabdian ini. Pelatihan ini juga sebagai wujud upaya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) untuk pengembangan diri guru dalam meningkatkan kompetensi dan profesinya melalui kegiatan pendidikan atau pelatihan fungsional serta kolektif guru.

Dedikasi tim pengabdian yang terdiri dari yang terdiri dari Titis Angga Rini, M.Pd., Ni Luh Sakinah Nuraini, M.Pd., Puri Selfi Cholifah, M.Pd., dan Putri Mahanani, M.Pd. dalam memberikan pelatihan pada guru SD berbuah manis dengan tercapainya luaran kegiatan berupa  instrumen tes literasi dan numerasi untuk sekolah dasar yang berhasil disusun oleh peserta pelatihan setelah melewati rangkaian aktivitas pelatihan dalam pertemuan offline maupun online. Pelatihan ini sengaja didesain berbasis produk yang diawali dengan kegiatan pendalaman materi, praktik penyusunan instrumen, dan finalisasi produk berupa instrumen tes literasi serta numerasi khusus untuk SD. Melengkapi rangkaian kegiatan, tim juga memberikan sesi presentasi dan review hasil yang ditujukan untuk menyempurnakan dan memberikan penguatan dalam praktik AKM di kelas bagi peserta.  

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari seluruh peserta dalam mewujudkan fungsi vital asesmen untuk mengukur dan memperbaiki kompetensi belajar peserta didik di SD. Kompetensi ini bersifat  fundamental untuk mempersiapkan peserta didik generasi emas Indonesia tahun 2045 mendatang yang hendaknya memiliki kemampuan beradaptasi dengan kemajuan terlebih lagi di era perkembangan informasi dan teknologi yang pesat ini. Lebih lanjut, peserta juga menyampaikan saran terkait kegiatan pelatihan yang diharapkan dapat dilanjutkan dengan kegiatan lainnya terkait Asesmen Nasional, mengingat kebijakan ini masih baru dan menuntut kompetensi guru yang baik untuk mengimplementasikan dan menindaklanjuti hasilnya dalam pembelajaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline