Lihat ke Halaman Asli

Titi Ariswati

Puisititi untuk sahabat sejati

Tak Pernah Layu

Diperbarui: 20 Desember 2022   06:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pri/Titi Ariswati 

Senin, 12 Desember 2022

Tema : Desember Ceria

Ada asa menggantung di angkasa
Tentang ceria kita berdua
Dikelilingi mega-mega yang tertawa
Awan putih berarak tertiup angin senja
Sampai kapanpun tak mampu pisahkan kita

Kita masih bersama
Melewati suka dan cita
Merajut asa meski ada derai di dalamnya
Bulan Desember adalah bulan kita
Ketika ikrar kita pahatkan
Desember penuh cinta

Cinta yang tak pernah pudar
Meskipun sudah sewindu menyatu
Degupan itu tak pernah layu
Ia semakin menggebu
Kala sumir senyum manismu terlukis
Saat senja di bulan Desember

Desember, bulan itu
Kita saling berikrar janji suci
Akan selalu meniti liku rel waktu
Di atas kereta sama: satu untuk selamanya

Desember, terimakasih hadirmu
Bersama rasa yang kembali biru
Beriringan bersama awan mendayu
Menyeduh rindu menjadi candu

Rindu yang tadinya candu sirna sudah Tersapu ombak bersama dengan berakhirnya kisah kita Tak ada salam perpisahan yang ada saling menyakiti

Sakit yang kau toreh kan di dada ini, luka yang menganga
Desember ku memang terkoyak oleh cintamu yang yang mendua
Hidup ini harus melaju mencapai batas
Batasku bukan di titik nyeri yang meranggas
Selamat jalan kekasih pujaan
Berbahagialah kau bersamanya

Puisi kolaborasi dari komunitas Rumah Pena Alegori, alumni kelas puisi KMO pendiri Rani Iriani Safari

Karya : Titi Ariswati, Erni, Popy Purwono, Almahdi Zaenudin, Silvia Irani, Sri Umiati Soekamso

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline