Lihat ke Halaman Asli

Theos Seran

Belajar mencintai kata

Puisi | Hujan

Diperbarui: 17 Januari 2020   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan awal tahun membawa pupus bagi jiwa yang patah-patah di kampung kami...kami bermain cerutu di teras dan hujan berpindah ke air mata ibuku....."ibu, bagaimana engkau mengumpulkan air hujan yang patah patah dalam matamu yang sepat"

ibu kembali tersenyum kering dan menatapku dalam-dalam....anakku ada banyak hal dalam hidupmu yang tak kau pahami, namun ingatlah, kerjakan hal biasa dalam hidupmu dengan cinta yang besar, niscaya hujan kan turun dlam matamu.....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline