Lihat ke Halaman Asli

Anjas Permata

TERVERIFIKASI

Master Hypnotherapist

Menjadi "Sleeping Investor" di Usia Muda, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 7 Maret 2021   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebebasan finansial adalah impian hampir semua orang. Bagaimana cara meraihnya, yuk simak baik-baik ulasan menjadi sleeping investor sehingga memperkaya referensi finansial kamu.

Istilah sleeping investor digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melakukan investasi jangka panjang pada instrumen-instrumen keuangan yang legal dan diakui. Investor jenis ini biasanya menanamkan investasinya untuk periode waktu cukup lama.

Dia tidak terlalu pusing untuk sering-sering melihat atau cek pergerakan investasi. Berbeda dengan investor jenis trader yang seringkali memanfaatkan fluktuasi harian dalam mencari keuntungan.

Baik kawan sebelum melangkah jauh, mari kita bahas terlebih dahulu alasan mengapa investasi itu penting untuk dilakukan.

Dalam teori perencanaan keuangan, investasi merupakan salah satu pos yang juga mesti dialokasikan. Memang ada banyak sekali teori perencanaan keuangan, tapi untuk saya pribadi selalu memakai teori yang disebut "Segitiga Rencana Keuangan; needs, wants and investments".

Needs

Yaitu pos keuangan yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok manusia. 

Kebutuhan primer adalah usaha manusia dalam mempertahankan hidup secara layak seperti makan dan minum.

Needs merupakan pos rencana keuangan yang menjadi prioritas pertama. 

Dalam teori Segitiga Rencana Keuangan, needs diberikan porsi sebesar 50% dari total pendapatan kamu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline