Lihat ke Halaman Asli

Tesalonika Hsg

TERVERIFIKASI

Kompasianer 2024

Membangun Motivasi Tim di Tengah Budaya Remote Work

Diperbarui: 15 Mei 2025   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Remote Work (Sumber: Unsplash)

Budaya kerja jarak jauh atau remote work sudah bukan hal baru.

Setelah pandemi mendorong kita ke dunia kerja digital, kini banyak perusahaan justru menjadikannya model kerja tetap. 

Bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan kota lain kini sah-sah saja, asalkan pekerjaan selesai tepat waktu.

Namun, fleksibilitas ini datang dengan tantangannya sendiri. Salah satunya adalah menjaga semangat dan motivasi tim yang tersebar di banyak tempat.

Tanpa interaksi langsung, tanpa coffee break bersama, atau sekadar ngobrol di meja sebelah, bagaimana caranya membangun kembali koneksi dan semangat kerja?

Komunikasi Dua Arah Bukan Sekadar Formalitas

Dalam kerja remote, komunikasi bukan hanya soal menyampaikan tugas lalu menunggu hasil. 

Komunikasi harus jadi jalan dua arah, tempat setiap anggota tim merasa didengar, dihargai, dan bisa menyuarakan pendapat tanpa rasa segan. Ini yang sering luput dari perhatian para pemimpin tim.

Rapat mingguan atau harian bukan hanya tempat untuk mengecek progress, tapi bisa menjadi momen untuk membuka percakapan: apa yang lagi dirasakan? Apa yang bikin semangat menurun? 

Seringkali, kendala produktivitas bukan terletak pada beban kerja, tapi rasa terputus dari tim.

Gunakan alat komunikasi yang mendukung ruang informal, seperti membuat kanal "ngobrol santai" di grup WA khusus curhat dan jokes receh. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline