Lihat ke Halaman Asli

Temmy Megananda

masyarakat milenial bandung

Salah Kaprah Mengenai "Open Minded"

Diperbarui: 8 Juni 2021   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi "open minded" menurut Yusronhakiki

Netizen tentu pernah melihat gambar mengenai ciri-ciri orang open minded. Ada beberapa hal yang justru tidak sesuai dengan pengertian dasar mengenai apa itu Open Minded.

Open minded sendiri sering disalah artikan menjadi mereka yang menerima bahkan mendukung gerakan-gerakan kebebasan khas barat. Padahal sama sekali bukan seperti itu.

Open Minded sendiri artinya sangat simple, yaitu berpikiran terbuka. Terbuka dalam arti mampu untuk menerima hal-hal yang bertentangan dengan pendapat yang kita yakini. Menerima bukan berarti menyetujui atau bahkan mendukung. Menerima adalah sikap legowo dan mampu untuk menahan ego sendiri.

Dalam gambar karya yusronhakiki yang disebarkan oleh beberapa netizen di social media, terdapat sejumlah keterangan yang menuliskan bahwa ciri-ciri Open Minded itu adalah menjadi seorang feminazi hingga mereka yang sering berbahasa inggris. Berikut kami jabarkan beberapa kesalahan serta penjelasannya.

Feminazi

Feminazi merupakan istilah yang saat ini sering disebut-sebut di berbagai social media terkait mereka-mereka yang menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam tingkat yang sangat ekstrim. Mereka sangat anti patriarki namun justru menciptakan sikap yang justru kebalikan dari patriarki aias wanita berada diatas segalanya. Hal ini justru sangat amat bertentangan dengan prisip pemikiran yang terbuka. Apabila dia seorang yang open minded, tidak mungkin ia memaksakan kehendak yang justru terlihat arogan.

Baca juga: Milenial: Harus Banget Jadi Open Minded, nih?

Main Twitter

Cukup aneh mengaitkan pemikiran terbuka dengan media social Twitter. Twitter hanyalah media social biasa pada umumnya. Hanya saja, penggunanya terkadang lebih bebas dan ekspresif menyampaikan pendapat ketimbang media social lainnya.

Hal ini sepertinya yang dilihat oleh si pembuat gambar dan menyimpulkan bahwa orang yang main twitter karena dia ekspresif, pasti open minded. Padahal tidak juga. Sama seperti media social lainnya, di Twitter juga terdapat banyak sekali jenis orang dan beragam pula jalan pikirannya. Tak semuanya mampu menerima pendapat dari orang lain. Sering juga terjadi Twit-war akibat perbedaan pendapat.

Benci agama sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline