Mohon tunggu...
Temmy Megananda
Temmy Megananda Mohon Tunggu... Administrasi - masyarakat milenial bandung

Manusia biasa yang suka JKT48

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Kaprah Mengenai "Open Minded"

1 Agustus 2020   13:25 Diperbarui: 8 Juni 2021   12:38 5483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "open minded" menurut Yusronhakiki

Ini justru salah satu opini yang justru dapat membuat kesalah pahaman. Mungkin si pembuat gambar mengambil kesimpulan dari beberapa pemuka agama yang pendapatnya tidak sejalan dengan beberapa netizen, khusus nya saat masa kampanye dan pemilihan umum beberapa waktu lalu, terdapat begitu banyak perbedaan pendapat meskipun agak tercium bau-bau politik di dalamnya. Tentu hal itu tak bisa dijadikan alasan bahwa setiap yang menentang pemuka agama adalah open minded. Perlu diingat bahwa aturan dasar menjadi seseorang yang memiliki pemikiran terbuka adalah menerima pendapat yang dia anggap salah. Sudah tentu mereka bukanlah orang yang berpikiran terbuka.

Pro LGBT

Topik mengenai LGBT sangat panas apabila dibicarakan di negeri kita tercinta ini. Hampir setiap kalangan dari berbagai kelompok dan agama menolak dengan keras LGBT. Lantas apabila ada yang mendukung, dianggap melanggar karena berbeda pendapat dari orang kebanyakan. Tentu hal ini tak bisa kita jadikan alasan untuk menyimpulkan bahwa dia yang berbeda adalah "open minded". 

Apabila orang tersebut tidak menentang dan bersuara kontra bukan berarti menyetujui dan mengiyakan. Seseorang yang pro LGBT dan "open minded" di Indonesia pun harusnya bisa menerima keadaan dan legowo akan tidak diterimanya pendapatnya oleh masyarakat kebanyakan. Jadi, menjadi open minded tak harus mendukung LGBT, cukup untuk mengerti saja dan tidak melakukan diskriminasi.

Baca juga: Open-Minded Vs Closed-Minded: Tak Melulu Soal Hal-hal yang Berseberangan dengan Norma dan Agama

Minum Alkohol

Mungkin ini adalah hal paling ngawur dan tidak ada kaitannya sama sekai dengan cara berpikir seseorang. Entah si pembuat gambar mendapat pengertian dari mana mengenai ha ini. Karena justru orang yang sering minum dan mabuk selalu berkonotasi negatif.

Pendukung partai PSI

Selain minum alkohol, pendukung partai PSI juga menjadi alsan yang ngawur sekali. PSI merupakan partai yang berkompetisi di pemilu lalu. Partai besutan Grace Natalie ini memang identic dengan pemikirannya yang muda dan berbeda dari partai politik kebanyakan. Banyak juga yang mengkaitkan pemikiran pendukung partai PSI adalah mereka yang berpikiran terbuka. Sebenarnya, tidak juga. Apapun pilihan partai politiknya bukan berarti kita tak bisa memiliki pemikiran yang terbuka. Siapapun, darimanapun, bisa.

Dengerin lagu merah-merah

Lagu merah-merah bukan lagu lagu pki, komunis, atau lagu dari soviet. Melainkan lagu dari grup band Feast yang ebrjudul peradaban. Lagu Peradaban bergenre Indie yang biasanya terkenal dengan kata-kata yang puitis dan berbeda dari lagu kebanyakan. Tentu pilihan genre dan jenis music tidak bisa sama sekali mencerinkan seseorang memiliki pikiran yang terbuka atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun