Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Tawab

Guru MAN 3 Bantul - Kementerian Agama Kabupaten Bantul - Daerah Istimewa Yogyakarta

GTK MAN 3 Bantul Tilik Haji

Diperbarui: 9 Juli 2025   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tilik haji (Sumber: Tawab/Kredit Foto

MAN 3 Bantul (Bantul) -- Haji merupakan rukun Islam kelima. Kewajiban haji hanya sekali dalam seumur hidup apabila mampu dalam segala hal. Berbagai cara dan upaya termasuk jalan untuk merealisasikan impian ke tanah suci. Perbuatan amaliah haji merupakan napak tilas nabi Muhammad SAW. Yang menjadi millah nabi Ibrahim AS. Terbukti, mulai dari miqat sampai wukuf termasuk cerminan perjalanan, sirah, nabi pendahulu. Jalan lurus inilah yang tetap dipegang teguh oleh umat nabi Muhammad SAW hingga hari akhir.

Puncak haji berujung pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Beberapa GTK MAN 3 bantul tahun ini berkesempatan berangkat ke tanah suci. Mereka adalah bapak Hj. Nasikhun Amin (Kepala Tata Usaha), ibu Hj. Sumiyati ( Waka Humas), serta ibu Hj. Rusnani.

Tilik Hj. Rusnani

Tim publikasi  tiba di kediaman Hj. Rusnani waktu Dhuhur. Kami disambut suami beliau di depan rumah. Para tamu bersamaan hadir dari rekan sekolah beliau. Sambil disilakan minum zamzam, beliau memimpin doa bersama untuk para tamu supaya segera dipanggil ke tanah suci.

Baca Juga : Guru MAN 3 Bantul Ikuti E-Kin

"Intinya di sana menyenangkan bisa berkunjung ke tanah suci. Kami dalam kondisi sehat semua. Kita saat di jamarat, dapat melakukan lempar batu kerikil tanpa harus berdesakan karena petugas yang sudah berpengalaman. Masakan di sana lumayan sesuai dengan selera kita. Jamaah kita sangat kompak sehingga sulit diceraikan jamaah lain. Ketika thawaf, Ketika di raudhah, berjalan tertib dan dibuat shaf barisan serta diwajibkan memakai aplikasi Nusukh. Yang berkesan, ketika kita antri untuk ke raudhah selesai subuh, petugas melarang kami karena belum jadwalnya yakni pukul 05.55. Petugas di sana sangat disiplin." Kenangnya.

Tilik Hj. Sumiyati

Tim publikasi beserta GTK MAN 3 Bantul tilik haji di kediaman Hj. Sumiyati pada kamis (3/7/2025). Sampai di lokasi, Hj. Sumiyati, menerima kami dengan ramah yang merupakan cirikhasnya. Beliau menceritakan kesan selama di tanah suci. Di sana, cuaca memang terkenal panas. Namun, beda kondisi dengan di Indonesia. Meski panas, tetapi badan terasa tidak gerah. Sebaliknya, di Indonesia, terasa panas dan gerah.

"Saya mendaftar haji pada tahun 2012. Alhamdulillah, tahun ini bisa berangkat ke tanah suci.  Di sana bisa berkumpul dengan sesama muslim yang rata-rata tidak menjadi halangan untuk beribadah. Banyak pelajaran yang saya lihat dan menjadi kesan yang sangat berharga. Pelayanan petugas haji sangat memuaskan. Memang terdapat insiden di media massa jamaah terlantar, namun itu hanya sebagian." Kesannya.

Selanjutnya, prosesi pemberian air zamzam disertai doa oleh Hj. Sumiyati dan dilanjutkan ramah tamah serta doa bersama dengan harapan dapat menyusul ke tanah suci. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline