Lihat ke Halaman Asli

TauRa

TERVERIFIKASI

Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Ketika Sedang Presentasi, "You Are The Show"

Diperbarui: 20 Juli 2021   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingat, "you are the show" (sumber: FREEPIK/PRESSAHOTKEY via kompas.com)

Dulu, pernah suatu hari, sewaktu awal-awal saya kuliah dulu, ada seorang dosen yang gemarnya memberikan presentasi menggunakan tampilan layar. Menurut Anda, apakah mahasiswa tertarik dengan penampilan seperti itu.

Tentu saja, ya. Minimal saya bersama beberapa teman yang duduk di kursi terdepan. Tapi, sayangnya tidak menarik untuk seluruh isi kelas yang lain dengan beragam alasan yang mereka punya di antaranya :

1. Monoton

Semua orang (selain kelompok kecil di kursi depan) mengatakan kalau kuliahnya menjadi monoton karena dosen hanya terlalu fokus kepada tampilan presentasinya. Dia hanya menjelaskan apa yang ditampilkan. 

Memang benar begitu adanya. Tapi di lain sisi, saya melihat kalau isi presentasinya sudah sangat lengkap dengan sumber yang lengkap juga, sehingga wajar sang dosen tidak terlalu melebar dari isi tampilan presentasi. 

Meskipun memang kesannya jadi hanya membaca dengan sedikit uraian tambahan.

2. Kelas Gelap

Ini adalah alasan ke dua. Pada saat presentasi dimulai, mendadak kelas jadi gelap gulita. Yang ada hanya tampilan layar dan semacam suara "misterius" dari depan kelas. Ya, suara itu tentu saja adalah suara sang dosen kami itu.

Bagian ke dua ini saya agak sepakat. Karena memang suasanan gelap yang dihasilkan berpotensi menghilangkan "kesadaran" mahasiswa. 

Terbukti, beberapa teman saya pulas terlelap dan hanyut dalam lamunan di beberapa sudut ruangan. Suatu pemandangan yang berkali-kali sangat membuat saya tergelitik.

"You Are The Show" 

Beberapa tahun kemudian setelah lulus dan menekuni dunia pelatihan, public speaking dan pengembangan diri, barulah saya mulai memahami kalau inti daripada presentasi adalah persis seperti judul tulisan ini.

Sederhananya begini. Misalnya, ada seorang penampil, tidak peduli apapun profesinya, ketika dia tampil tidak maksimal (jelek), padahal isi presentasinya bagus, apa pendapat Anda?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline