Lihat ke Halaman Asli

Taufiq Sentana

Pendidikan dan sosial budaya

Aku Menulis Setiap Hari

Diperbarui: 15 Agustus 2021   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku menulis setiap hari,
sudah berlangsung lama,
aku menulis hal hal kecil saja
kadang hal yang aku besar besarkan saja.

Aku menulis sesuka hati dan sesuai perasaan. Kapan saja, setiap hari. Kadang yang kutulis adalah lintasan peristiwa atau sekadar lintasan pikiran yang awalnya mengendap lalu terlampiaskan.

Aku menulis setiap hari, sejam atau dua jam, atau sampai 5 jam. Mulanya hanya suka, hanya kebiasaan selepas SD. Sejak itu selalu kulatih diri, menulis saban hari, menulis dalam buku harian.

Sampai akhirnya aku menulis secara struktur, terencana, bila diperlukan, dan sesuai bidang apa yang ingin dikaji dan teliti.

Selebihnya aku menulis bebas, prosa, opini, telaah, apa saja. Semua telah menjadi lembaran lembaran. Cuma belum terbukukan.

Aku menulis setiap hari, ia bagai jembatan waktu yang kulalui. dan aku bisa tiba ke mana saja, ke waktu apa saja. Untuk itu aku menulis, meresapi makna ada dan eksistensi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline