Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Jalan Kaki Mengelilingi Kauman, Markas Muhammadiyah di Yogya

Diperbarui: 3 Februari 2023   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gapura Kampung Kauman: Dokpri

Pagi itu, saya kembali memulai jalan-jalan santai di Yogya dengan berjalan kaki.  Seperti biasa dimulai dari tempat tinggal di kawasan Taman Sari lalu menyusuri Jalan Taman terus ke utara belok kiri ke Pasar Ngasem dan kemudian belok kanan ke utara menyusuri Jalan Ngasem. 

Toko sekaligus pabrik bakpia di Ngasem masih sepi dan saya melanjutkan jalan kaki terus ke utara melewati Jalan Nyai Ahmad Dahlan yang lebih tersohor dengan nama lama Jalan Gerjen.  Saya masih ingat bahwa di Jalan ini dulu saya pertama kali tinggal di Yogya. Sudah lama sekali masih di abad ke XX. 

Jalan Gerjen: Dokpri

Kawasan di sekitar Jalan Gerjen ini memiliki sejarah yang panjang di Yogya.  Di sebelah timur ada daerah yang bernama Kauman dan merupakan markas besar Muhammadiyah, tempat kelahiran pendiri organisasi Islam Muhammadiyah.   Di sebelah barat terdapat kampung Suronatan yang konon merupakan kampung abdi dalem kraton yang bertugas sebagai penasihat atau ulama dalam bidang ibadah.   

Rumah tua: Dokpri

Di jalan Gerjen ini terdapat banyak rumah yang masih mempertahankan bangunan lama walau Sebagian dalam kondisi yang kurang terawat.  Saya bahkan masih bisa menemukan rumah tempat saya dulu pernah tinggal dan sekarang berfungsi sebagai butik atau toko pakaian. Tidak mengherankan karena kampung Gerjen sendiri sebenarnya merupakan tempat tinggal para abdi dalem yang bertugas sebagai penjahit.

Namun sekarang di tempat ini juga mulai tumbuh beberapa rumah yang dijadikan hotel atau hostel.  Sebagian rumah tua memiliki arsitektur khas campuran Indis dan tradisional Jawa.  Pintu dan jendelanya besar-besar dan memiliki fasad dengan hiasan gambar atau motif tertentu.

Lukisan dinding di ujung jalan: Dokpri

Di ujung jalan ada sebuah tembok berwarna hijau yang Digambar kabah dengan tulisan Hamka Perkasa.  Apakah melambang salah satu partai politik?  Mungkin saja.  Dan di seberangnya tepat di persimpangan dengan Jalan Achmad Dahlan , ada papan nama jalan Nyai Ahmad Dahlan dalam Bahasa Indonesia dan aksara Jawa di bawahnya. Sayang nama jalan ini tertutup oleh tulisan yang mungkin merupakan vandalisme jalanan.

Papan nama Jalan Nyai Ahmad Dahlan: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline