Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Cerita Tentang Mutiara, Huruf Hijaiyah, dan Unta di Al Courniche, Doha

Diperbarui: 13 Desember 2022   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The Pearl Monument yang terdapat di Al Courniche, Doha. SumberL Dokumentasi Pribadi

Dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar dan Doha menjadi lebih terkenal di seluruh dunia, walaupun prestasi tim tuan rumah belum sesuai harapan karena harus angkat koper alias pulang kampung lebih dini dengan dua kali kekalahan berturut-turut di grup A.

Walaupun begitu, kota Doha tetapi merupakan kota yang menarik untuk dijelajahi. Sebagai kota yang relatif baru dibandingkan kota-kota yang lebih terkenal sebelumnya di kawasan Timur Tengah seperti Dubai, Abu Dhabi atau Jeddah, tentunya Doha  memiliki banyak keunikan yang patut dicermati.

Pagi itu, kami kembali berada di kawasan sekitar Souq Waqif  dan kali ini tetap membawa kendaraan sendiri agar dapat lebih mudah berpindah tempat. Atau kalau pun tidak dapat menggunakan taksi Karwah atau Taksi online seperti Uber dan Qareem. 

Tujuan pertama kali ini adalah mampir di sebuah monumen yang berada di Al Courniche, tepat di seberang Souq Waqif Park.  Monumen yang kami kunjungi ini adalah The Pearl Monument yang berbentuk sebuah oyster atau tiram raksasa yang terbuka dengan sebutir Mutiara di dalamnya. Monumen berbentuk air mancur ini tampak sangat indah berkilau di tengah kilauan matahari pagi yang cerah.

Pemandangan kota Doha: Dokpri

Saya mendekat ke monumen yang ternyata juga merupakan air mancur karena Mutiara di dalam tiram ini seakan berenang di dalam kolam berbentuk tiram dan airnya yang terus mengalir dengan cantik.  Warna Mutiara yang putih sangat kontras dengan interior tiram yang juga berwarna putih dengan tepian berwarna kombinasi hitam kecokelatan dan putih kekuningan. 

Mutiara merupakan industri tradisional yang sudah ada di Qatar sejak zaman dahulu dan menjadi salah satu mata pencaharian utama rakyat Qatar sebelum ditemukan minyak bumi. Menyelam untuk mencari Mutiara merupakan pekerjaan yang penuh risiko terutama karena dilakukan secara tradisional tanpa perlengkapan menyelam modern. 

Konon probabilitas untuk menemukan Mutiara juga sangat kecil dari sekian banyak tiram yang diambil.  Dengan datang ke monumen ini, kita jadi lebih mengetahui sejarah Qatar di zaman dahulu dan bukan hanya terpukau dengan penampilan dan kekayaan ataupun kemewahannya sekarang ini.

Dermaga Dhow: Dokpri

Tepat di belakang monumen Mutiara ini, dapat dilihat berbagai dhow atau perahu tradisional khas Timur Tengah dan negara Teluk. Rupanya di sini ada sebuah dermaga khusus untuk Dhow dan ada berbagai fasilitas termasuk Doha Skyline Vew Point untuk menikmati pemandangan pencakar langit kota Doha yang bahkan tidak kalah dengan pemandangan di Manhattan, New York.   

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline