Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Lintasan Sejarah Irlandia di Taman Indah di Kota Dublin

Diperbarui: 17 November 2022   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stephen's Green di Dublin: Dokpri

Dublin, ibu kota Irlandia yang memiliki nama eksotis dalam bahasa setempat Baile tha Cliath memang penuh dengan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Perkenalan pertama saya dengan St. Stephen Green adalah ketika naik Air Coach Bus dari Dublin International Airport menuju ke hotel di kawasan Burlington Road. Setelah itu, setiap kali naik bus baik menuju atau pun dari pusat kota Dublin, hampir dipastikan selalu melalui taman paling cantik di Dublin ini.

Minggu pagi yang lumayan cerah walaupun dalam suhu masih cukup dingin, menjadi saat yang tepat untuk sejenak beranjangsana ke sini. Dari arah timur laut, pemandangan pertama yang menyambut adalah sebuah tugu yang berbentuk pilar-pilar yang membentuk sebuah layar bioskop. Di depannya ada patung seorang lelaki. Tampak sangat mistis berlatar belakang langit berawan kota Dublin dan pepohonan tanpa daun. Sementara di depannya lantai beralaskan bebatuan konblok berpola melingkar-lingkar.

The Shelbourne: Dokpri

Saya menyeberang jalan mendekati taman. Di sebelah kiri tampak bangunan-bangunan tua berlantai empat atau lima dengan sebuah Dublin Bus yang berwarna biru kuning melintas. Salah satu bangunan ini adalah The Shelbourne , yang merupakan salah satu hotel paling bersejarah di Irlandia. Menurut cerita, hotel ini pertama kali dibangun pada 1824 dan di masa pergerakan kemerdekaan Irlandia, khususnya pada 1916, hotel ini pernah diduduki tentara Inggris . Bahkan di salah satu kamar di hotel ini, yaitu kamar 112, Undang-Undang Dasar Irlandia dirancang.

Monumen dan patung: Dokpri

"Wolfe Tone (1763-1798), demikian terpahat di pedestal patung lelaki yang ada di depan tugu tadi. Siapakah dia? Ternyata salah satu tokoh terhormat dalam sejarah Irlandia. Beliau dianggap sebagai "Bapak Revolusi Irlandia" Beliau juga anggota "United Irishmen" yang pernah mencoba untuk melakukan gerakan kemerdekaan Irlandia dari Inggris pada akhir abad ke 18.

Dengan langkah perlahan, saya memasuki St Stephen Green. Pemandangan hijau rerumputan menyejukkan hati. Air mancur, danau, bangku-bangku taman. Semuanya terlihat menyenangkan jiwa dan memberikan kedamaian di tengah kota Dublin yang ramai.

Famine: Dokpri

Namun sebelum sempat menikmati semua itu, sebuah tugu peringatan kembali membuat hati bertanya-tanya. Tugu ini terdiri dari empat makhluk dari perunggu berwarna hijau muram. Tiga orang manusia yang terlihat kurus kering, dua berdiri dan satu terduduk. Serta satu makhluk lagi adalah seekor hewan yang tertelungkup lunglai, mungkin kambing, bisa juga anjing. Di kaki tugu ini ada sebuah pelat logam yang terukir , "Famine, by Edward Delaney R.H.A" . Judulnya mengerikan , "Kelaparan", dan ternyata monumen ini memang dibuat untuk memperingati peristiwa menyedihkan pada 1845-1852 dimana lebih dari satu juta orang Irlandia meninggal dan sekitar 1,2 juta orang mengungsi ke negara-negara lain untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Taman yang indah: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline