Lihat ke Halaman Asli

Taufik Hasibuan

Guru Alif Alif

Namanya "Prof Lafran Pane" Bandar Udara Aek Godang

Diperbarui: 8 Maret 2019   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: tatkala.com

Namanya Prof. Lafran Pane
(Bandara Aek Godang)


Nama menjadi alat pertama untuk mengenali sesuatu, Nama menjadi ciri khas dari benda tersebut, hampir mustahi mencari sesuatu di jagat raya ini yang tidak punya nama. meski dengan hanya satu kata atau dengan banyak kata, Nama akan menjadi sesuatu yang sangat di butuhkan untuk mengenali benda tersebut. 

Bahkan dari nama tersebut bisa dikenali sifat dan karakter suatu benda, tidak jarang hanya dengan menyebutkan namanya saja terkadang bisa membuat bulu merinding. atau bahkan dengan menyebutkan namanya akan semakin tenang jiwa. "Ingatlah! bahwa dengan mengingat Nama Allah jiwa akan tenang" (Al quran)

Bagi masyarakat Tabagsel Bandara Aek Godang sudah dikenal sejak lama, Menjadi salah satu ikon kebanggaan Tapanuli selatan dahulunya, namun setelah pemekaran berada dalam wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara. Bandara Aek Godang adalah salah satu dari delapan  bandara yang ada di Sumatra Utara. 

Selain, Bandara Polonia (MES, Kode IATA) yang kini menjadi landasan Pacuan militer angkatan udara.  yang sudah direlokasi ke Kuala Namu yang masuk kategori bandara kelas satu dengan status bandara internasional dibawah naungan PT Angkasa Pura II (persero), enam bandara lainnya hanya dikategorikan sebagai bandara perintis yang berada dibawah kendali UPT Dirjen Pehubungan (sekelas perum).  

Bandara Aek Godang (AEG) bersama dengan Bandara Pinangsori (SIX) di Tapanuli Tengah dan Bandara Binaka (GNI) di Nias saat ini dikategorikan sebagai bandara kelas tiga.

Bandara Aek Godang lokasinya di jalan lintas Aek Godang-Pasar Matanggor Km 1,5 Desa Janji Manahan, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara. Jarak tempuh dari Kota Padang Sidempuan sejauh 30 Km. 

Posisi bandara ini berada di koordinat 01 24' 00,37" LU dan 99 25' 49,62" BT dengan elevasi 281 M di atas permukaan laut (MSL). selain sebagai bandara udara. juga menjadi objek wisata bagi sebagian masyarakat disekitar Kabupaten Padang Lawas Utara.

Tangkapan Layar pada situs Wikipedia

Pembangunan bandara dimulai pada tahun 1978 semasa Gubernur Sumatra Utara dijabat Marah Halim Harahap. Panjang landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 M dengan lebar 23 M terbuat dari aspal (bandingkan dengan Bandara Pinang Sori (1750x30 meter). 

Terminal domestik seluas 200 M2. sehingga Bandara ini belum bisa digunakan untuk pesawat berukuran besar. Kedepan Pemkab Paluta harus mempersiapkan Lapangan yang bisa menampung pesawat yang berbadan besar.

Baru baru ini pemkab Tapanuli selatan memberikan usulan untuk penggantian nama dari bandara udara ini, Dari bandar Udara Aek Godang diganti menjadi Bandara Prof. Lafran Pane. Meskipun bukan lagi masuk dalam wilayah Tapanulil Selatan. Prof. Lafran Pane Seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Tapanuli selatan. sebagai penghargaan atas jasa baiknya bagi NKRI ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline